Sejumlah Aktivis 98 Sebut Pikiran Prabowo Sesat Sikapi Isu HAM

Sejumlah Aktivis 98 Sebut Pikiran Prabowo Sesat Sikapi Isu HAM

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Sejumlah Aktivis 98 'Tegak Lurus Cita-cita Reformasi' membantah pernyataan kubu Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto soal isu pelanggaran HAM berat adalah isu lima tahunan.

Bahkan mereka menentang keras kolega mereka yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko. Pasalnya Budiman juga ikut menguatkan pernyataan Prabowo soal politisasi isu HAM.

"Kami menepis apa yang dikatakan oleh Prabowo dan salah satu aktivis pengkhianat reformasi bernama Budiman Sudjatmiko bahwa isu pelanggaran HAM katanya direproduksi setiap 5 tahun sekali. Ini adalah pernyataan sesat dan pernyataan yang biadab," ujar Aktivis 98 Firman Tendry di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2023).

Menurut Tendy, isu pelanggaran HAM berat sejak 1998 hingga hari ini tidak pernah mati. Bahkan sejumlah lembaga masih terus menyuarakan soal masih adanya korban hilang dalam peristiwa tersebut.

Bahkan Tendy menyebut jika para Aktivis 98 secara rutin menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana menuntut penyelesaian kasus-kasus HAM masa lalu. Pasalnya hingga saat ini masih banyak korban hilang dan belum ditemukan jasadnya.

"Jadi Pak Prabowo anda jangan sesat pikir dan jangan sesat ingatan kasus pelanggaran HAM tidak pernah mati dan tidak pernah berhenti dibicarakan oleh kita, oleh masyarakat sipil, oleh korban, oleh organisasi yang memperjuangkan keadilan untuk para korban," tambah dia.

Tak hanya itu, pernyataan Budiman yang mengungkapkan bahwa tidak ada bukti yang menyatakan bahwa Prabowo tak bersalah menurutnya adalah biadab.

"Menyangkut pernyataan Budiman bahwa tidak ada bukti Prabowo melakukan pelanggaran HAM ini juga adalah pelanggaran yang biadab," pungkasnya.

Sumber: inilah
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita