Sebut Pengungsi Rohingnya jadi Beban, Prabowo Diingatkan Pernah Jadi Pengungsi di Yordania

Sebut Pengungsi Rohingnya jadi Beban, Prabowo Diingatkan Pernah Jadi Pengungsi di Yordania

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Calon presiden (capres) nomor urut dua dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto diingatkan pegiat media sosial Lukman Simandjuntak pernah menjadi pengungsi di Yordania setelah peristiwa kerusuhan 1998.

Selain itu, Lukman juga mengingatkan Indonesia pernah menampung pengungsi dari Vietnam, sehingga menurutnya, ucapan Prabowo Subianto bahwa tidak fair menampung pengunngsi Rohingya terlalu kasar.

"Pak @prabowo atas nama kemanusiaan, gak boleh begitu ke pengungsi. Ingat! zaman dulu kita pernah tampung pengungsi Vietnam di Pulau Galang. Bahkan anda juga sempat jadi pengungsi di Yordania setelah kerusuhan 98," ungkapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Kamis (28/12).

Melansir dari Tempo, lebih dari 1.200 orang Rohingya telah mendarat di Indonesia sejak November, bahkan berdasarkan data dari badan pengungsi PBB (UNHCR), sekitar 400 orang lagi dikabarkan tiba pada awal Desember 2023.

Setelah tiba di Indonesia, pengungsi Rohingya dari Myanmar itu menghadapi gelombang permusuhan dan penolakan dari warga lokal. Komunitas Regional pun merasa muak dengan bertambahnya jumlah pengungsi.

Capres nomor urut dua dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto mengatakan Indonesia mempunyai rasa solidaritas untuk membantu para pengungsi dari segi kemanusiaan, namun masih banyak rakyat yang hidup susah.

"Jadi tidak begitu fair kalau kita harus menerima semua pengungsi itu menjadi beban kita," kata Prabowo yang juga Menteri Pertahanan usai mengunjungi acara silaturahmi sekaligus doa bersama ulama serta tokoh masyarakat Aceh di Ballroom Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Selasa, 26 Desember 2023, dikutip dari keterangan tertulis.

Sumber: populis.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita