GELORA.CO - Pengamat politik, Rocky Gerung menyebut Indonesia kini sudah menjelma menjadi negara yang membatasi ruang berekspresi masyarakatnya. Bahkan ia menyamakan Indonesia seperti Korea Utara dan China.
“Negara yang takut warga negaranya bicara itu hanya ada di dua tempat, Korea Utara dan China. Sekarang jadi tiga, (Indonesia),” kata Rocky dalam diskusi bertajuk Manis di Bibir, Pahit di Hati: Membicarakan Kritik di Tahun Polirik yang digelar di Pos Bloc, Jakarta, Minggu (3/12/2023). Pernyataannya pun disambut tawa para peserta diskusi.
Menurutnya, menilai pemerintah saat ini hanya mengijinkan bahwa orang boleh memberikan kritik asalkan kritik yang membangun dan tidak ada caci maki. “Tapi kalau kita baca dengan benar, kritik itu artinya membingkar bukan membangun, kan ngaco pemerintah,” imbuhnya.
Lalu, dia memberikan contoh dengan menganalogikan pengkritik seperti dokter yang menguraikan anatomi tubuh manusia, dengan membongkar tubuh sang pasien di meja operasi. Cara itu adalah langkah yang perlu ditempuh untuk tahu penyakit dari pasien tersebut.
“Jadi dari awal Jokowi itu enggak ngerti bahwa kritik itu artinya membongkar. Jadi enggak ada kritik yang membangun. Kritik itu membongkar,” tegas Rocky.
Pengekangan ini, tutur Rocky, sudah dalam situasi di tingkat yang genting. Sebab kebebasan masyarakat untuk berpendapat dan berekspresi seakan dibatasi, padahal itu hak manusia sejak lahir. “Sejak dari rahim, manusia Indonesia selam sembilan bukan takut untuk mengucapkan pikirannya, itu saja,” tandasnya.
Sumber: inilah