Rocky Gerung Klaim Pilpres 2024 Hanya Duel Antara Anies dan Prabowo

Rocky Gerung Klaim Pilpres 2024 Hanya Duel Antara Anies dan Prabowo

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pengamat politik Rocky Gerung mengklaim pemilihan presiden (Pilpres) 2024 hanya memperlihatkan duel antara capres nomor urut satu dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan dan capres nomor urut dua dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto.

Karena menurut Rocky Gerung, ideologi capres nomor urut tiga dari PDIP Ganjar Pranowo tidak setara dengan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, bahkan menjadi penyebab partai berlambang banteng itu kehilangan suara.

"Tetap orang hanya akan lihat duel antara Anies dan Prabowo, dulu orang menganggap bahwa Ganjar itu ya setara dengan dua orang ini dalam posisi ideologi, ternyata enggak tuh," ungkapnya.

"Jadi ideologi Ganjar yang setengah-setengah itu yang membuat PDIP makin lama makin kehilangan daya dukung tuh dari pemilih, bahkan dari pemilih tradisionalnya," sambungnya dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (20/12).

Berbeda dengan pendapat Rocky Gerung, CEO lembaga survei asal Australia Roy Morgan, Michele Levine, meramalkan Capres Ganjar Pranowo sebagai The Next President of Indonesia di Pilpres 2024. Dalam survei Roy Morgan, kandidat favorit sebagai next President of Indonesia adalah Ganjar Pranowo.

Pernyataan Michele Levine dikutip dari laman resmi roymorgan.com pada Ahad (17/12/2023). Roy Morgan sendiri bukan lembaga riset kaleng-kaleng karena yang sudah berdiri 80 tahun.  

Hasil survei Roy Morgan didapati Pasangan Ganjar-Mahfud mendapatkan 38%, Prabowo-Gibran (30%) dan Anies-Muhaimin (25%). Hasil inilah yang membuat Roy Morgan yakin dengan kemenangan Ganjar. 

"Survei Roy Morgan (12/12/2023), seputar pilihan masyarakat Indonesia pada Pilpres dan Pileg 2024. Kami menyatakan bahwa Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat 38 persen suara. Berada teratas dibanding Prabowo dan Anies," kata Michele dalam laporan hasil surveinya itu dikutip dari Republika.

Michele menjelaskan jarak diantara kandidat Capres tidak saling berdekatan. Para Capres pun belum mendapatkan dukungan mayoritas. Sehingga Michele memprediksi Pilpres digelar dua putaran.  "Artinya, kemungkinan putaran kedua akan dilaksanakan pada Juni 2024," ujar Michele.

Diketahui, survei dilakukan pada Juli-September 2023 dengan 2.630 pemilih Indonesia berusia 17+. Survei dilakukan sebelum tiga kandidat mengumumkan pasangan calon wakil presidennya dan mendaftar ke KPU untuk mengonfirmasi pencalonannya pada akhir Oktober 2023.

Oleh karena itu, Michele menyebut hasil survei berpeluang mengalami sedikit perubahan akibat dinamika politik meski tidak banyak. Pemilihan cawapres diperkirakan akan berdampak signifikan terhadap hasil Pilpres.  "Yang pasti, Ganjar Pranowo adalah next President of Indonesia di Pilpres 2024," ujar Michele.

Sumber: populis
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita