GELORA.CO - Pakar politik Rocky Gerung mengkritik keras KPU dan TV penyelenggara debat cawapres yang digelar pada 15 Desember 2023 lalu.
Rocky menilai bahwa KPU dan TV telah kehilangan kredibilitas karena tidak mampu menjawab kecurigaan publik terkait dugaan penggunaan alat pembantu pendengaran (earphone) oleh Gibran Rakabuming Raka.
"KPU dan TV penyelenggara debat cawapres telah kehilangan kredibilitas karena tidak mampu menjawab kecurigaan publik terkait dugaan penggunaan earphone oleh Gibran."
Dalam diskusi di kanal YouTube miliknya, Rocky Gerung mengatakan bahwa KPU telah menjadi korban "Kassandra sindrom", yaitu kondisi di mana seseorang yang berbicara kebenaran tidak dipercaya oleh orang lain.
"KPU telah menjadi korban 'Kassandra sindrom', yaitu kondisi di mana seseorang yang berbicara kebenaran tidak dipercaya oleh orang lain."
Hal ini terjadi karena KPU telah dianggap sebagai bagian dari rezim Joko Widodo yang dianggap telah melakukan banyak kebohongan.
Rocky juga menyoroti inkonsistensi Gibran dalam menjelaskan berbagai konsep ekonomi.
Ia mencontohkan bahwa Gibran menyebut incremental capital output ratio (iCOR) harus dinaikkan terlebih dahulu sebelum investasi masuk.
"Gibran telah menunjukkan inkonsistensi dalam menjelaskan berbagai konsep ekonomi."
Padahal, iCOR justru merupakan ukuran hasil investasi yang telah dilakukan.
Rocky Gerung menilai bahwa KPU dan TV penyelenggara debat cawapres harus memberikan penjelasan yang lebih meyakinkan kepada publik.
Sumber: viva.