Lantas apa yang mendasari omongan guru besar Universitas Budi Luhur tersebut?
Disitat dari tayangan YouTube ASANESIA TV yang dipandu oleh mantan Ketua KPK, Abraham Samad, Prof Tjipta Lesmana awalnya mengungkapkan, bahwa desakan Gibran menjadi cawapres merupakan campur tangan dari Iriana Jokowi.
"Saya dapat dari sumber A1 (akurat). Itu kemauan ibu, dilaksanakan oleh Pak Jokowi. Kan ibu memang paling sayang anak dibanding bapak," katanya dikutip siap.viva.co.id pada Rabu, 27 Desember 2023.
Menurut dia, itu juga bukan kemauan Prabowo, ataupun desakan akar rumput.
"Bukan (bukan kemauan Prabowo)," tuturnya.
Bahkan menurut Prof Tjipta Lesmana, Prabowo sebetulnya menyesal telah menggaet Gibran sebagai cawapres untuk mendampinginya di Pilpres 2024 nanti.
"Prabowo sebetulnya nyesal. Prabowo tanpa Gibran sudah berkibar. Sudah bisa menang dia," tuturnya.
Adapun hal yang membuat Prabowo nyesal, kata Tjipta, lantaran elektabilitasnya yang terus menurun.
"Karena anjlok, terus turun. Sebetulnya menganggu," tuturnya.
"Loh dari mana tahunya?" tanya Abraham Samad.
"Ada yang bisikin saya. Pak Prabowo tanpa Gibran sudah berkibar luar biasa. Ini kan (Prabowo) sangat berpengalaman, soal politik," jawab Prof Tjipta.
Lebih lanjut menurut dia, hal yang paling konyol adalah ketika putra sulung Jokowi tersebut seolah-olah sedang ditunggu oleh Prabowo dan timnya.
"Yang paling konyol itu waktu dia katakan tenang Pak Prabowo saya sudah datang. Ya seolah-olah Pak Prabowo ini enggak yakin, seolah ketakutan Gibran enggak jadi join dengan timnya."
"Bukan begitu ya, Pak Prabowo pede-nya tinggi. Jadi ini Jokowi yang pasangkan," sambung Prof Tjipta Lesmana.
Sumber: viva