Salah satu peserta yang hadir yang juga seorang Pendeta di acara Safari Natal AMIN “Christmas Dinner” mengungkapkan penampilan Anies dalam acara debat capres mengubah cara pandang kerabatnya mengenai Anies dan memutuskan memberi dukungan.
Menurut peserta tersebut Anies sukses “menyihir” kerabatnya yang sempat meragukannnya.
“Selamat Bapak telah berhasil memberi sesuatu yang menyihir keluarga saya, keluarga saya ada 4 manula dan seorang anak, sebelumnya kita tahun orang bicara Tuhan pasti bukan pendukung bapak, tapi setelah debat kemarin kok nenek-nenek ini sangat fanatik kok bisa berbalik arah mendukung pak Anies, dan anak saya, dari yang tua banget dan muda banget. Saat kemari mereka titip salam buat Pak Anies,” ungkapnya sebagaimana dilihat dari kanal Youtube Aksanation, Kamis (21/12/23).
Anies pun mengapresiasi dukungan yang diberikan sebagai dampak penampilannya dalam debat capres.
Mengenai bagusnya performa dalam debat, Anies mengungkapkan pada dasarnya ia hanya menyampaikan apa yang ia telah kerjakan selama ini.
Menurutnya dalam memegang amanah jabatan publik, ia konsisten melakukan yang terbaik yang ia yakini sehingga tak perlu ada yang dibuat-buat dalam penampilannya.
“Saya merasa bahwa perjalanan hidup kami itu perjalanan yang Tuhan atur dan apa pun yang disematkan kepada saya sebagai amanah saya coba jalani dengan sebaik-baiknya, dan saya merasa ini sebagai sebuah yang saya bilang saya pasrah total dalam menjalani ini, saya tidak pernah minta jadi gubernur dan tidak pernah membayangkan akan dicalonkan jadi Gubernur. Ketika saya dicalonkan dan terpilih maka apa pun yang dikatakan orang saya hanya berpikir saya kerjakan yang benar dan baik,” jelasnya.
Anies juga menekankan pentingnya seorang pemimpin bersenyawa dengan ide yang dibawa. Menurutnya hal ini penting agar ketika menyampaikan gagasan atau mendapat pertanyaan seorang pemimpin tidak akan kebingungan menjawabnya.
Masa kampanye seperti saat ini menurut Anies jadi ajang pembuktian apakah seorang pemimpin bisa menyampaikan gagasannya kepada publik.
“Kita itu harus bersenyawa dengan ide, kalau bapak bersenyawa dengan ide, bapak ditanya spontan akan keluar jawaban yang memang bapak yakini kebenarannya. Problem itu banyak dari kita memiliki ide tapi tidak bersenyawa dengan ide yang kita katakan, sehingga ketika ditanya sedikit nggak keluar. Masa kampanye itu kita mengungkapkan rencana yang dititipkan dan disusun orang lain disiapkan orang lain, lalu kita mengatakan apabila kita tidak bersenyawa dengan ide orang lain akan merasakan, kalau kita bersenyawa akan otomatis insting yang keluar adalah yang kita yakini,” jelasnya.
Tampil Memukau
Sementara itu, Founder Drone Emprit Ismail Fahmi mengunggah analisis percakapan media sosial terkait respons media sosial terkait gelaran debat capres.
Didapati sebanyak 48.418 mention menyebut Anies, sementara 40.018 mention membicarakan Prabowo. Ganjar menjadi capres dengan paling sedikit mention yakni sebesar 21.775.
"Dalam periode analisis saat debat, percakapan terbanyak didapat oleh Anies (48k), Prabowo (40k), dan Ganjar (21k)," kata Ismail dalam unggahannya di Twitter X, dikutip Selasa (13/12/23).
Anies dan Ganjar berdasarkan analisis yang ada sama-sama mendapat sentimen positif 64 persen dari mayoritas pembicaraan soal mereka di media sosial, dan Prabowo hanya 48 persen. Sentimen negatif tertinggi didapat oleh Prabowo yakni sebesar 41 persen, Anies 27 persen, dan terendah Ganjar 23 persen.
Sumber: wartaekonomi