GELORA.CO -DPP PDI Perjuangan menilai Capres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto bukan sosok penerus kepemimpinan dan kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, yang menjadi penerus Jokowi adalah pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Hal itu ditegaskan Politisi Partai PDIP Aria Bima, menanggapi hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan banyak pemilih PDIP dan juga pendukung Jokowi masih bimbang atau belum menentukan pilihan.
"Ini jadi tugas partai. Kita harus meyakinkan pemilih (PDI Perjuangan) dan masyarakat bahwa penerus Jokowi bukan Prabowo. bahwa penerus Jokowi adalah Ganjar-Mahfud," tegas Aria, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (12/12)
Menurut Aria, hasil survei Litbang Kompas justru menunjukkan ada keraguan dari basis pemilih PDIP pada sosok Prabowo Subianto bahkan Gibran Rakabuming Raka sebagai penerus kepemimpinan Jokowi.
Hal itu, kata dia, terlihat dari 60 persen basis pemilih PDI Perjuangan yang tidak mendukung Prabowo, meskipun sudah didampingi cawapres Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan putra pertama Jokowi.
"Soal survei (Litbang Kompas), saya tidak melihat dukungan untuk Prabowo, tapi saya melihat masih 60 persen lebih yang tidak mendukung Prabowo. Ini sudah dengan Gibran loh, sudah dengan pertemuan-pertemuan yang memunculkan simbolisasi dan klaim seolah-olah yang bisa melanjutkan program Jokowi adalah Prabowo-Gibran," jelas Aria.
Lebih jauh, Aria mengungkapkan, masih adanya pemilih PDI Perjuangan yang belum menentukan (undecided) pilihan tak berarti akan lari ke pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
Dia bahkan menyebut hasil survei Litbang Kompas wajar karena basis pemilih PDIP masih bingung dengan peta politik yang berubah pasca bergabungnya Gibran sebagai cawapres Prabowo.
"Hasil survei ini wajar. Pemilih PDI Perjuangan masih bingung, ya karena bertanya kok di sana ada Mas Gibran (Gibran Rakabuming Raka). Tapi apakah mereka otomatis dukung Prabowo? Enggak juga," ungkapnya.
Aria juga menegaskan, hasil survei Litbang Kompas justru menjadi pemicu bagi PDIP menggerakan seluruh caleg, kader, dan relawan untuk mensosialisasikan visi-misi dan program-program yang menjadi garis kebijakan PDIP dan telah dijalankan Jokowi selama 10 tahun memerintah.
"Inilah ruang bagi kami untuk meyakinkan bahwa PDI Perjuangan tetap dengan garis kebijakan saat mengusung Jokowi 10 tahun lalu, dan sekarang saat mengusung Ganjar-Mahfud," pungkasnya.
Sumber: RMOL