GELORA.CO - Panitia penyelenggara diskusi mahasiswa Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Gelanggang Oleh Raha Jatidiri Kota Semarang pada Ahad, 24 Desember 2023, mengaku dipersulit ketika mengajukan perizinan.
Panitia acara tersebut, Habil Marati, mengaku baru mengantongi izin dari aparat kepolisian sehari jelang kegiatan. "Kami dihalang-halangi. Izin baru keluar kemarin," kata dia, Ahad 24 Desember 2023.
Menurutnya, panitia telah mengajukan izin kegiatan itu sejak tiga pekan lalu. Izin diajukan dari tingkat Kepolisian Sektor atau Polsek. "Alasannya polisi tanggal 24 untuk Hari Raya Natal," ungkapnya.
Diskusi dihadiri mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Tengah dan DIY. Anies datang di lokasi acara sekitar pukul 14.45. Kedatangan Anies disambut sorakan para peserta diskusi yang telah berada di lokasi sejak pukul 13.00. Selang lima menit kemudian Muhaimin datang menyusul.
Acara bertajuk Mengupas Pikiran Capres & Cawapres RI 2024 itu menghadirkan panelis Rocky Gerung dan Zainal Muttaqin. Zainal merupakan Guru Besar Kedokteran Universitas Diponegoro yang diberhentikan dari Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Kariadi Kota Semarang setelah kerap mengkritisi Undang-Undang Kesehatan.
Rangkaian acara dimulai setelah Anies dan Muhaimin datang. Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Mahasiswa.
"Agenda ini kami buat alasannya agar mimbar diskusi dan kalibrasi untuk mendebat pemimpin bangsa," ujar Ketua Pelaksana, Hasan.
Dia berharap acara serupa ke depan bisa dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum atau KPU. "Agar seluruh elemen yang mau menjadi pemimpin bangsa tidak ada alasan untuk tidak hadir," ucap dia.
Hingga berita ini diunggah, Kepolisian Daerah Jawa Tengah belum memberi tanggapan atas pengakuan panitia dipersulit perizinan tersebut. Upaya konfirmasi yang dilayangkan kepada Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Satake Bayu Setianto belum dibalas.
Sumber: tempo.