Opini Publik Berubah, Rocky Gerung Sebut Kini Jokowi yang Tergantung ke Prabowo

Opini Publik Berubah, Rocky Gerung Sebut Kini Jokowi yang Tergantung ke Prabowo

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pengamat politik Rocky Gerung menyebut kini Presiden Joko Widodo (Jokowi) tergantung pada calon presiden (capres) nomor urut dua dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto berdasarkan perubahan opini publik.

Padahal sebelumnya berlaku sebaliknya, Rocky Gerung menilai hal tersebut disebabkan turunnya elektabilitas Jokowi karena putra sulungnya sekalgis cawapres Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka.

"Kalau saya menduga secara akademis, tadinya Pak Prabowo tergantung pada Pak Jokowi, sekarang karena opini publik berubah bahwa Pak Jokowi lah yang tergantung pada Pak Prabowo, karena Pak Jokowi makin lama elektabilitasnya turun karena Gibran, kan itu masalahnya kan," ungkapnya.

Padahal menurut Rocky, berdasarkan pikiran Prabowo, seharusnya Gibran menjadi aset karena diajukan Jokowi sebagai cawapres, namun yang terjadi malah sebaliknya usai debat cawapres perdana kemarin, Jumat (22/12/2023).

"Jadi Pak Prabowo berpikir kalau Pak Jokowi ajukan Gibran mestinya Gibran itu tidak jadi beban dia kan, justru bisa jadi aset," ujarnya dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (27/12).

"Ternyata Gibran itu setelah debat yang di 20 menit setelah debat diululukan, 20 jam kemudian sudah dihujat oleh publik, dan itu hujatan itu juga masuk ke jantung istana kan," sambungnya.

Sementara itu, dalam jejak pendapat Litbang Kompas pada Jumat (22/12/2023) pukul 19.20-22.00 WIB, mayoritas pemilih tidak mengubah pilihannya setelah menyaksikan debat capres dan cawapres 2024.

Sebanyak 66,7 persen dari total 212 responden tidak mengubah pilihannya setelah menonton debat capres dan cawapres 2024, hanya 11,3 persen yang mengaku akan mengubah pilihan, sedangkan 22 persen menjawab tidak tahu.

Untuk diketahui, dalam survei Litbang Kompas sebelumnya yang dilakukan pada 29 November-4 Desember 2023, Prabowo-Gibran meraih elektabilitas tertinggi dengan angka 39,3 persen.

"Pasangan Prabowo-Gibran unggul di hampir semua kategori sosio-demografis responden," tulis peneliti Litbang Kompas Bambang Setiawan, dikutip dari Kompas.com, Senin (11/12/2023).

Sedangkan Anies Baswedan dam Muhaimin Iskandar berada di urutan kedua dengan elektabilitas 16,7 persen, lalu urutan terakhir diisi dengan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dengan 15,3 persen.

Sumber: populis
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita