GELORA.CO - Wakil ketua umum Partai Nasdem, Ahmad Ali mengatakan bahwa Anies Baswedan tak masalah jika kerap mendapatkan serangan pertanyaan dari pasangan calon presiden lainnya dalam panggung debat pilpres 2024. Dia menyebutkan justru semakin Anies diserang maka akan semakin muncul kemampuannya.
Bahkan serangan-serangan dalam diskusi itu menjadi hal yang posistif, pasalnya itu akan menjadi sebuah klarifikasi setiap masalah yang belum sempat diselesaikan.
"Justru itu hal yang positif menurut saya karena semakin Anies diserang, semakin Anies didebat persoalan itu akan semakin muncul kemampuan dia dan menjadi panggung bagi dia untuk memberikan penjelasan terhadap tuduhan-tuduhan yang selama ini tidak pernah terklarifikasi kan gitu," ujar Ahmad Ali kepada wartawan di Pekanbaru, Rabu 13 Desember 2023.
Dia menuturkan kalau pertanyaan yang sempat menyerang Anies Baswedan yakni pertanyaan tentang pelayanan masyarakat, polusi udara dan lain sebagainya. Tetapi itu semua tak menggentarkan Anies dalam debat tersebut.
Ahmad Ali mengatakan kalau semua pertanyaan itu dijawab dengan senyuman oleh Anies. Sebab, itu kembali pada sifat Anies yang murah senyum sehingga memudahkannya.
"Ada pertanyaan tentang bagaimana kerukunan umat beragama, Anies kan dengan santainya menjawab, tidak ada beban kan wong kenyataannya selama dia menjadi gubernur dialah gubernur yang pertama paling banyak menerbitkan izin pembangunan rumah ibadah di Jakarta," kata dia.
"Yang awalnya itu dianggap kelemahan buat mas Anies, jadi semakin diserang tidak mengurangi kesantunan dia memberi jawaban, semakin dia menekan juga tidak menghilangkan senyum dia untuk menyampaikan," imbuhnya.
Ketika mendapatkan serangan pertanyaan tersebut, Anies Baswedan justru merasa pede dalam debat itu. Ahmad Ali menyebut kebiasaan Anies adalah bukan mnecari kesalahan orang tetapi mengungkap perasaan masyarakat Indonesia saat ini.
"Karena yang disampaikan itu adalah realitas, dia tidak sedang mencari-cari kesalahan orang tapi dia sedang ingin menyampaikan apa yang sedang dirasakan oleh masyarakat indonesia," tukasnya.
Sumber: viva