Mahfud Enggan Tolak Pengungsi Rohingya, Ini Alasannya

Mahfud Enggan Tolak Pengungsi Rohingya, Ini Alasannya

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan Indonesia sesungguhnya bisa menolak para pengungsi Rohingya yang terus berdatangan.

Namun, tutur Mahfud, hal ini tentunya bertentangan dengan norma Pancasila, khususnya sila ke-2.  “Tapi kita kan punya perikemanusiaan. Orang mati di tengah laut, mau kesana ditolak, mau kesini ditolak, lalu kita tampung dulu,” kata Mahfud saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023).

Mahfud mengungkapkan, jumlah pengungsi Rohingya yang terdata mencapai 1.487 orang per hari ini. Untuk itu, pihaknya akan segera mendiskusikan masalah ini dengan pemerintah setempat agar, baik penduduk setempat dan para pengungsi, merasa nyaman.  “Jadi saya akan koordinasi besok,” tuturnya.

Sebelumnya, Mahfud membenarkan bahwa dirinya telah diberi tugas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membenahi masalah penolakan para pengungsi Rohingya di Aceh.

Ia pun bergerak cepat, dan akan langsung memulai rapat koordinasi pada Selasa (5/12/2023). “Nah ini saya lagi ngundang rapat koordinasi besok. Karena ini semakin, ini negara lain sudah nutup (masuknya pengungsi Rohingya),” kata Mahfud saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023).

Mahfud menjelaskan bahwa para pengungsi ini kian hari jumlahnya semakin bertambah karena tidak ada negara lagi yang bersedia menampungnya. “Semakin bertambah (jumlah pengungsi), kita sudah ngasih makan, ngasih tempat,” tuturnya.

Semakin membludaknya ini, tutur Mahfud, menyebabkan permasalahan baru, sehingga penolakan muncul dari masyarakat setempat. Mahfud akan mencari akar pemasalahan dan solusinya.

Sumber: inilah
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita