KDRT Maut di Jagakarsa: Pelaku Sempat Diusir karena Nunggak Uang Kontrakan

KDRT Maut di Jagakarsa: Pelaku Sempat Diusir karena Nunggak Uang Kontrakan

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Panca (40), ayah di Jagakarsa, Jakarta Selatan, diduga membunuh empat anaknya. Jasad para korban ditemukan sudah membusuk pada Rabu (6/12) kemarin.

Panca diketahui menikah siri dengan istrinya, berinisial D dan memiliki 4 orang anak. Mereka menyewa rumah kontrakan yang tak terlalu besar di Jagakarsa. 

Namun belakangan Panca dan keluarganya itu sudah diusir oleh pemilik kontrakan karena tak membayar uang sewa. 

"Kalau enggak salah sayang ingat sekitar 4 bulan belum dibayar ini kontrakan, baru 3 bulan dia bayar," kata Ketua RT 04, Yacob, saat ditemui di Jagakarsa, Kamis (7/12).

"Info dari punya rumah, dia sudah diusir. Tapi dia enggak mau pergi. Dikasih ultimatum sama pemilik rumah untuk bayar tunggakan itu akhir bulan ini," sambungnya.

Selama tinggal di sana, kedua pasangan suami istri itu memang dikenal tertutup. Tapi setahu Yacob, pelaku sempat bekerja sebagai sopir dan istrinya bekerja kantoran.

Karena tertutup, Yacob menyebut warga tak mengetahui pasti sudah berapa kali KDRT yang dilakukan pelaku ke istrinya. 

"Warga enggak ada yang tahu mereka ribut di dalam rumah. Jadi sekitar sini enggak ada yang tahu, yang tahu itu dia, korban. Korban lalu nelpon adiknya, adiknya ke rumah saya buat ngasih tahu, saya lapor polisi," ujarnya.

Awal Mula Penemuan Jasad Korban

Adapun korban tewas yakni dua anak perempuan dan 2 anak laki. Usianya ada yang 6 tahun, 4 tahun, 3 tahun dan 1 tahun.

Salah satu saksi bernama Indra (18) mengatakan, awalnya warga curiga mencium bau busuk dari rumah kontrakan pelaku. Warga pun beramai-ramai mendobrak pintu dan dikagetkan dengan penemuan mayat anak-anak kecil itu.

"Tahu bau busuk di kamar mandi, awal di dalam kamar mandi lalu dugaan sama pelaku bapaknya dipindahin ke kasur," kata Indra saat ditemui di lokasi.

Sumber: kumparan
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita