"AMIN melalui Cawapres Muhaimin sudah berjanji memberikan modal usaha bagi anak muda nominalnya Rp 10 juta tanpa agunan dan bunga. Pinjaman ini dirancang untuk menunjang kegiatan produktif oleh pedagang pasar dan UMKM, termasuk wirausahawan muda sehingga pengembalian pinjaman lebih terjamin," kata Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN) Surya Tjandra kepada kumparan, Rabu (20/12).
Terdapat dua skema pinjaman dalam janji program Anies-Imin. Pertama, kata Surya, mengikuti pola yang sudah tersedia saat ini namun dengan bunga 0 persen dan ditambah fasilitasi pendampingan. Program pendampingan seperti ini sudah dilakukan Anies Baswedan di DKI Jakarta.
"Pendampingan serupa telah dilaksanakan di Jakarta di era Gubernur Anies Baswedan, di mana wirausahawan yang difasilitasi program Jakpreneur bukan hanya melunasi kredit tapi berhasil mengekspor produk ke luar negeri," ujarnya.
Skema kedua, yakni mencontoh ‘Grameen Bank’ di mana pinjaman diberikan kepada individu yang tergabung dalam kelompok/koperasi. Dengan demikian, risiko yang ditanggung bersama akan mendorong upaya kolektif dalam memastikan produktivitas usaha dan pengembalian pinjaman.
Sementara, penyaluran akan dilaksanakan oleh perbankan dan lembaga keuangan yang akan ditunjuk, dengan dana subsidi bunga dari pemerintah.
"Tentunya ada pemanfaatan dana APBN, tetapi sangat minimal jumlahnya untuk manfaat besar yang akan dirasakan masyarakat," tutur dia.
Secara prinsip, klaim Surya, program ini rendah risiko kredit, semua bisa memanfaatkan (termasuk sektor informal), produktif dan berdampak ekonomi, ikut mewujudkan trust society, serta efisien APBN.
KPU akan melaksanakan debat kedua yang merupakan sesi penampilan cawapres dengan tema ekonomi. Debat akan digelar di JCC, Senayan pada Jumat (22/12) nanti.
Tema debat kedua yang menjadi porsi cawapres meliputi ekonomi, baik itu ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN, APBD, infrastruktur dan perkotaan.
Sumber: kumparan