GELORA.CO - Seorang anggota TNI Batalyon Zeni Tempur 4/Tanpa Kawandya (Yon Zipur 4/TK) Kodam IV/Diponegoro bernama Prada Mahes Zein Rohman. tewas diduga menjadi korban penganiayaan seniornya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, penganiayaan itu terjadi Kamis (30/11) malam di Markas Yon Zipur 4/TK di Ambarawa, Kabupaten Semarang
Kejadian itu juga dikonfirmasi Penerangan Kodam IV/Diponegoro Kolonel Inf. Richard Harison.
Ia mengatakan dirinya mendapat laporan terjadinya kekerasan di lokasi kejadian.
"Benar, kejadian pada Kamis malam di Yon Zipur 4," katanya.
Ia juga mengatakan insiden itu terjadi saat para senior mengumpulkan junior-junior di TKP.
Kemudian terjadilah kekerasan.
Richard mengungkap kemungkinan kejadian tersebut bukan merupakan pembunuhan yang disengaja.
"Ini bukan pembunuhan yang disengaja, bicaranya mungkin ada teguran dari senior-senior, junior-junior dikumpulkan, senior mukul. Ada tradisi jelek di situ," lanjutnya
Sementara, jenazah Prada Mahes Zein Rohman sudah dikebumikan.
Diketahui Almarhum merupakan warga asli Kabupaten Demak, Jateng. Penyelidikan insiden ini terus dilakukan.
"Pangdam perintahkan semua diproses hukum," tandas Kapendam.
Usai insiden itu, Pangdam Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono, kata dia, langsung memerintahkan para senior pelakunya diamankan di Polisi Militer Daerah Militer (Pomdam) IV/Diponegoro di Kota Semarang.
Diketahui dua pelaku penganiayaan yaitu Pratu W dan Pratu D.
Keduanya kini ditahan di Pomdam Diponegoro.
Sumber: jawapos