“Kalau empat partai politik (pendukung Ganjar-Mahfud) sangat solid. Meskipun ada pihak-pihak, terutama dari tim pemenangan 08 (Prabowo-Gibran) yang mencoba untuk melakukan berbagai skenario untuk membelah, melakukan politik devide et impera (pecah belah)," kata Hasto di di Djakarta Theater, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023).
Dia menjelaskan, upaya memecah belah yang dilakoni kubu Prabowo-Gibran itu turut ditempuh melalui praktik politik uang. Sejatinya, ujar Hasto, langkah menggoyang kekompakan Ganjar-Mahfud itu wujud kekhawatiran dari pihak Prabowo-Gibran. Sebab, Ganjar maupun Mahfud masih gencar melakukan safari politik ke berbagai daerah.
“Maka dengan konsolidasi ini semua tim pemenangan nasional Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk berperilaku sebaliknya,” ucapnya.
Dengan kata lain, kata Hasto melanjutkan, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud akan lebih menonjolkan sisi kemanusiaan. Ia menyebut, tindakan negatif kubu Prabowo-Gibran tersebut akan dijadikan pelecut semangat bagi Ganjar-Mahfud untuk semakin gencar turun ke tengah masyarakat.
“Kami harus simpatik, kami harus banyak senyum, turun ke bawah dengan penuh optimisme,” kata Hasto menegaskan.
Sumber: inilah