Hasto Nilai Intimidasi Jadi Pemicu Merosotnya Elektabilitas Ganjar-Mahfud

Hasto Nilai Intimidasi Jadi Pemicu Merosotnya Elektabilitas Ganjar-Mahfud

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto  buka suara soal kemerosotan elektabilitas atau tingkat keterpilihan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Dia meyakini kemerostan disebabkan karena banyaknya intimidasi.

“Sebenarnya kalau kami lihat dukungan rakyat sangat kuat hanya memang kami akui banyak intimidasi sehingga menyebabkan undecided voters (yang belum menentukan pilihan) dan unspoken voters (yang tidak menentukan pilihan) itu juga cukup banyak,” kata Hasto kepada awak media di halaman Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023).

Dia menjelaskan, kubu pengusung Ganjar-Mahfud kini menempuh srategi untuk menyosialisasikan program demi menggaet suara publik. Salah satunya yaitu  KTP Sakti yang meliputi Kartu Indonesia Pintar, Sehat serta mengakomodasi bantuan sosial (bansos). Menurut dia, ini menjadi salah satu langkah strategis pihaknya untuk mendulang suara dengan memastikan kesejahteraan masyarakat.

“Terbayarkan tanggapannya sangat luar biasa dari ibu-ibu, dari wong cilik, dari kaum muda karena mereka mendapatkan suatu kepastian bahwa komitmen di dalam memajukan pendidikan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Hasto enggan mengungkap maksud adanya intimidasi. Ia menilai para awak media sudah mengetahui arah pernyataannnya itu.

“Ya teman-teman pers kan juga ada (tahu),” tuturnya.

Diketahui, Hasto hadir di kantor KPU untuk menyaksikan secara langsung debat perdana capres-cawapres, Selasa malam ini.

Debat Pilpres 2024 digelar di halaman Kantor KPU mulai pukul 19.00 WIB hingga selesai.

Nantinya debat akan berlangsung selama 120 menit, terbagi dalam enam segmen. Segmen pertama akan diisi oleh pembukaan, pembacaan tata tertib, penyampaian visi dan program kerja.

Adapun tema debat perdana untuk capres yakni pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.

Sumber: inilah
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita