GELORA.CO - Boikot terhadap produk yang mendukung Israel, sebagaimana yang warga dunia lakukan termasuk masyarakat Indonesia, telah menimbulkan dampak yang signifikan bagi perusahaan-perusahaan yang terafiliasi. Salah satu yang merasakan dampak boikot ialah waralaba restoran cepat saji Pizza Hut di Indonesia.
Restoran cepat saji asal Amerika Serikat, Pizza Hut, menurut dugaan mendukung gerakan zionis Israel. Sementara di Indonesia, lisensi restoran tersebut berada di tangan PT Sarimelati Kencana Tbk.
Boikot terhadap produk yang pro-Israel telah memengaruhi Pizza Hut di Indonesia. Corporate Secretary PT Sarimelati Kencana Tbk, Kurniadi Sulistyomo, menyampaikan bahwa restoran ini merasakan efek yang cukup signifikan akibat dari boikot tersebut.
Meskipun tidak secara spesifik menyebutkan persentase penurunan selama dua bulan terakhir, Kurniadi menjelaskan bahwa dampak dari boikot ini jauh lebih berat daripada dampak pandemi Covid-19 pada tahun 2020.
“Kondisinya lebih sulit daripada Covid-19. Terlebih kami telah melakukan antisipasi, mengasumsikan bahwa kami akan terkena dampak karena hubungan dengan Israel, padahal karyawan kami adalah orang-orang lokal,” tutur Kurniadi, mengutip dari Instagram @bisnismillenial, Kamis, 7 Desember 2023.
Sebelumnya, pada periode pandemi Covid-19, Pizza Hut Indonesia mencatat kerugian sebesar Rp93.51 miliar dalam laporan keuangannya.
Namun, sebagai perusahaan yang berada di bawah bendera Indonesia, PT Sarimelati Kencana Tbk menegaskan bahwa mereka berpihak pada Indonesia yang mendukung Palestina.
“Pizza Hut Indonesia telah memberikan donasi kepada Palestina sebesar Rp1 miliar sebagai bentuk dukungan dan komitmen kepada Palestina,” jelas Kurniadi. (*)