Begini Respons Timnas AMIN soal Ucapan Viral Prabowo Subianto 'Ndasmu Etik': Harusnya Siap Salah, Daripada Ngeles

Begini Respons Timnas AMIN soal Ucapan Viral Prabowo Subianto 'Ndasmu Etik': Harusnya Siap Salah, Daripada Ngeles

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Juru bicara Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Muhammad Iqbal menanggapi soal ucapan viral 'Ndasmu Etik' dari Prabowo Subianto. 

Video yang beredar luas di media sosial itu, memperlihatkan Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto bilang 'ndasmu etik' di acara Internal Partai Gerindra. "Bagaimana perasaan Mas Prabowo? Soal etik, etik, etik. Ndasmu etik," kata Prabowo dalam video yang viral tersebut dikutip pada Sabtu (16/12/2023). 

  'Ndasmu etik' diduga terkait dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan Majelis Kehormatan MK (MKMK) soal batas usia capres-capres yang pada akhirnya MKMK memutuskan sanksi etik kepada mantan Ketua MK Anwar Usman. 

Diketahui, video itu diambil saat Partai Gerindra menggelar Rakornas di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat, 15 Desember 2023. 

Sementara itu, dari kubu Prabowo Subianto sudah menyampaikan pernyataan itu merupakan candaan terhadap para kader Partai Gerindra di suatu acara internal. 

Namun di kesempatan yang berbeda, Muhammad Iqbal selaku Timnas AMIN hadir di Catatan Demokrasi tvOne menanggapi soal pernyataan 'Ndasmu Etik' yang diduga ditujukan untuk paslon nomor urut satu. 

"Saya kira itu bukan bercanda ya, kalau bercanda itu kan intonasinya, maknanya orang paham, Ndas itu kan bahasanya 'kepala lu peang' kira begitu kalau Betawi, kalau saya memaknainya," ujarnya dilansir Youtube tvOnenews. 

Muhammad Iqbal mengaku dirinya sebagai Psikolog melihat bahwa bahasa yang dilontarkan oleh Prabowo adalah bahasa yang kasar, tidak tepat, dan tidak cocok disampaikan oleh seorang calon pemimpin bangsa. "Karena apa? karena itu nanti akan ditiru oleh kawan-kawannya," ujarnya. "Meskipun dalam forum internal?" tanya Host tvOne. 

"Betul, internal yang dihadir juga kan ada yang merekam, menyebarkan. Di hadapan para kader pun saya kira juga seorang pemimpin partai juga, dia harus menyampaikan bahasa yang santun," tuturnya. 

Lebih jauh, Jubir Timnas AMIN mengatakan bahwa rakyat bisa menilai. "Bahwa kekuasaan itu harus diberikan kepada orang yang matang secara emosi, tidak meledak-ledak," ungkapnya.

 "Termasuk saya juga mengkritik mas Gibran sampai gini (provokasi audience), kayak bang Masinton dipraktekkan, harusnya kan yang senior harus bisa memberi contoh, yang muda juga harusnya memiliki sikap," sambungnya. 

Kemudian, Iqbal menyampaikan soal klarifikasi tim Prabowo bahwa ucapan itu adalah bercandaan atau gurauan di forum internal. "Siap salah aja kan pak Jenderal, Prabowo kan Jenderal, siap salah, saya khilaf, lebih hebat lebih bagus daripada harus ngeles-ngeles," ujarnya. 

Pada Jumat 22 Desember 2023, Debat kedua Cawapres akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, dimulai on air pada pukul 19.00 WIB. Sebagai informasi, debat ketiga dan keempat diselenggarakan pada tanggal 7 dan 21 Januari 2024. 

 Debat terakhir dijadwalkan pada tanggal 4 Februari 2024. Debat capres akan dilangsungkan tiga kali, sedangkan debat cawapres dua kali.  

Walau begitu, pasangan capres/cawapres harus hadir pada lima kesempatan debat itu.  Adapun tema debat pertama meliputi pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga. 

Tema debat kedua adalah ekonomi yang mencakup ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.  

Tema debat ketiga adalah pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik, kemudian tema debat keempat adalah pembangunan keberlanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.  

Tema debat kelima meliputi kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi

Sumber: tvOne
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita