AMP Kibarkan Bendera Bintang Kejora di Yogyakarta, Massa: Papua Bukan Merah Putih

AMP Kibarkan Bendera Bintang Kejora di Yogyakarta, Massa: Papua Bukan Merah Putih

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO   - Beredar potongan video aksi Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) di media sosial instagram hingga viral dan menuai komentar netizen. Mirisnya lagi, dalam aksi tersebut AMP mengibarkan bendera Bintang Kejora di Yogyakarta.  

Di mana dalam keterangan unggahan, bahwa aksi itu diduga dilakukan dalam Memperingati 62 tahun Kemerdekaan Bangsa West Papua. 

Kemudian, dijelaskan akun Instagram gubukfilsafat yang mengunggah video tersebut, bahwa aksi tersebut digelar di sepanjang Nol Kilometer hingga Asrama Papua Kamasan I, Yogyakarta pada Jumat, (1/12/2023). 

Tak hanya itu, dalam video yang diunggah, tampak aksi tersebut diikuti ratusan massa yang berjalan kaki sambil mengibarkan sebanyak 5 bendera Bintang Kejora. “Papua bukan Merah Putih, Papua bukan Merah Putih. 

Papua Bintang Kejora, Bintang Kejora,” teriak massa, seperti dikutip dari akun tersebut Senin (4/12/2023). 

Menurut informasi dari beberapa sumber, aksi memperingati 62 tahun West Papua ini diinisiasi oleh United Liberation Movement for West Papua (ULMWP).  

Mereka mengajak seluruh Solidaritas Papua Merdeka untuk melakukan serentak pada tanggal 1 Desember. 

Seruan itu disampaikan melalui surat Seruan Presiden Eksekutif ULMWP, Manase Tabuni di Kota Jayapura, Papua, pada Kamis 30 November 2023. 

“Rakyat bangsa Papua, para pemimpin organisasi, diplomat, dan pertahanan serta solidaritas Papua Merdeka di Indonesia, internasional di mana saja berada, tetap dilakukan peringatan kemerdekan Papua dengan tenang dan damai, bermartabat dengan saling menjunjung dan mengapresiasi setiap bentuk perjuangan yang diberikan untuk memperingati kemerdekaan Papua,” tulis Tabuni dalam surat seruan itu. 

Tabuni mengatakan peringatan HUT kemerdekaan Papua ke-62 pada 1 Desember 2023  dapat dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing wilayah dan negara.  

Bentuk kegiatannya, kata dia, bisa berupa upacara, aksi demonstrasi damai, ibadah, doa, seminar, diskusi, dan pentas seni musik. 

Tabuni mengajak untuk mengheningkan cipta, mengenang kembali jasa para leluhur dan pejuang Papua yang telah berpulang.  

Bahkan dia juga menyerukan pihaknya untuk mendoakan para pengungsi warga sipil Papua yang berada di berbagai wilayah

Sumber: tvOne
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita