GELORA.CO - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dicibir oleh warganet usai kedapatan menghapus sebuah unggahan video yang menunjukkan mereka menggeledah ruangan Magnetic Resonance Imaging (MRI) RS Al-Shifa di Gaza.
Diwartakan Al Jazeera, aksi tentara Zionis menghapus, edit, dan mengunggah ulang video itu dilakukan pada Kamis (16/11/2023) di media sosial X. Pihak IDF tidak memberikan penjelasan apa pun tentang penghapusan video itu.
Sebelumnya, salah satu tentara Israel berusaha meyakinkan warganet bahwa mereka telah menemukan bukti keberadaan Hamas di RS Al-Shifa melalui video yang langsung diunggah tanpa diedit.
"Salam semuanya. Ini Letnan Kolonel Jonathan dari IDF. Saya di dalam RS Al-Shifa seperti yang bisa kalian lihat dari tanda di belakang saya dan yang bisa kalian amati dengan jelas dari gedungnya. Kami mengambil video sekali pengambilan gambar, sekali pengambilan, tanpa editan. Semua bukti yang kami temukan sekarang ini ada di gedung RS Al-Shifa," tutur tentara itu dalam rekaman video.
Hal itu pun menarik perhatian warganet yang langsung membanjiri unggahan terbaru militer Israel dengan cemoohan.
Pasalnya, ada beberapa bagian dari video yang diedit, termasuk diburamkan dan dipotong, sehingga memicu pertanyaan soal validitas video tersebut.
"Anda lupa memburamkan laptop di unggahan Anda sebelumnya, karena itu menunjukkan bahwa laptop tersebut milik IDF ya?" kata salah satu warganet.
"Anda mengunggah ulang dan menghapus kalimat 'tidak ada potongan, tidak ada editan, kebenaran yang tidak bisa disangkal', apakah artinya video baru ini benar-benar telah diedit dan tidak ada kebenarannya?" tulis seorang warganet lainnya.
Salah satu warganet juga ada yang mengatakan bahwa laptop yang terekam pada video pertama menunjukkan merek Lenovo Thinkpad T490, yang pada video kedua diburamkan oleh pihak Israel.
Tepat di sebelah laptop tersebut, ada tumpukan disc yang sempat disentuh oleh juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Jonathan Conricus, selaku narator video. Namun, yang jadi masalah adalah tipe laptop tersebut tidak bisa memutar disc.
"Laptop ini bahkan tidak memiliki CD drive! Dan sekarang diunggah ulang dan diburamkan. Cukup sudah dengan kebohongan ini," ucap warganet tersebut.
Lebih dari itu, ada pula warganet yang menyoroti penemuan senjata di ruangan MRI, yang disebut Israel milik Hamas. Warganet itu menggarisbawahi bahwa ruang MRI adalah ruangan yang sangat sensitif dengan benda-benda logam, sehingga tidak mungkin bisa membawa apalagi menaruh senjata di ruangan itu.
"Apakah mereka lupa bahwa M dalam MRI adalah singkatan dari Magnetic?" cemooh warganet tersebut.
Ini merupakan propaganda kesekian yang dilakukan militer Israel terhadap RS Al-Shifa di Gaza utara. Sebelumnya, rumah sakit terbesar di Gaza ini dituding menjadi markas komando Hamas dalam melancarkan operasinya dan menyembunyikan para sandera.
Sejak Rabu dini hari, pasukan Israel pun melancarkan operasi militer di rumah sakit itu. Tentara Zionis menerobos masuk ke dalam sejumlah ruangan rumah sakit, baik unit gawat darurat hingga basement.
Dalam operasi militer itu, militer Israel juga menyiagakan tank-tank di sekitar RS Al-Shifa. Mereka mengepung pasien, dokter, tenaga kesehatan, hingga warga sipil yang mengungsi di kompleks medis tersebut.
Apa pun dan siapa pun yang bergerak di sekitar rumah sakit pun disebut ditembaki oleh Israel.
Agresi Israel di Gaza yang dimulai pada 7 Oktober lalu sejauh ini sudah menewaskan lebih dari 11.500 orang. Mayoritas korban adalah anak-anak dan perempuan.
Sumber: inilah