GELORA.CO - Aksi kejahatan Israel kepada penduduk Palestina terus memunculkan kecaman global. Israel seakan tidak perduli dan tetap melancarkan serangan ke wilayah Palestina.
Padahal pada masa lalu, ketika para pengungsi Yahudi mengalami kesusahan, penduduk Palestina lah yang menyambut mereka dengan tangan terbuka.
Dalam sejarahnya, para pengungsi Yahudi menghadapi penolakan dari berbagai negara seperti Eropa, dan Amerika. Mereka akhirnya diterima dengan baik oleh warga Palestina yang memberikan makanan, perlindungan, dan tempat tinggal.
Seperti diketahui, sekitar enam juta orang Yahudi tewas di tangan Nazi Jerman di seluruh Eropa. Beberapa pengungsi Yahudi mencoba mencari perlindungan, tetapi mereka ditolak oleh banyak negara.
Salah satu peristiwa yang mencolok adalah insiden Kapal MS. St. Louis pada tahun 1939, di mana 907 pengungsi Yahudi ditolak oleh Kuba, Kanada, dan Amerika, dan lebih dari 250 dari mereka akhirnya tewas.
Namun, ada momen bersejarah saat para pengungsi Yahudi tiba di Palestina pada tahun 1947, dengan spanduk bertuliskan permohonan untuk tidak menghancurkan harapan mereka.
"Jerman telah menghancurkan keluarga kami, tolong anda (Palestina) jangan menghancurkan harapan kami," tulisan spanduk dalam foto lawas pengungsi Yahudi tersebut di atas kapal. Foto jadul ini kembali bertebaran di media sosial.
Para pengungsi Yahudi itu kemudian diberi makanan dan tempat tinggal oleh penduduk Palestina. Namun, Israel tampaknya mengabaikan sejarah ini dan malah terlibat dalam konflik dengan Palestina.
Ironis, negara yang dulu disambut sebagai tamu dengan tangan terbuka kini menjajah wilayah Palestina dengan kejam. Kekejaman ini terjadi sejak 14 Mei 1948, ketika Israel memproklamasikan kemerdekaannya di tanah Palestina, tanpa menyebutkan batas wilayah.
Sumber: viva