GELORA.CO - Grab Indonesia dan OVO mendonasikan Rp 3,5 miliar untuk para korban konflik di Gaza.
Hal tersebut diumumkan Grab Indonesia melalui akun Instagram resmi mereka @grabid, Minggu (5/11).
Donasi sebesar Rp 3,5 miliar itu disalurkan Grab Indonesia dan OVO melalui Benihbaik.com, platform crowdfunding dan CSR marketplace independen di Indonesia.
Grab Indonesia dan OVO menegaskan bahwa mereka tidak akan pernah mendukung tindakan apapun yang tidak mengindahkan perikemanusiaan dan perikeadilan.
“Kami berharap bantuan ini dapat turut meringankan penderitaan korban konflik di Gaza,” ujar Neneng Goenadi, Country Manager Director Grab Indonesia.
Ia juga berharap agar bantuan tersebut dapat dimanfaatkan sesuai yang dibutuhkan di lapangan.
Dilansir JawaPos.com dari postingan Instagram tersebut, Grab Indonesia dan OVO juga menyatakan tidak bersikap netral dalam perlindungan kemutlakan hak asasi manusia.
Mereka juga mendukung segala upaya untuk menciptakan perdamaian yang nyata dan adil bagi rakyat Palestina.
Sebelumnya, Grab sempat ramai diperbincangkan dan mengalami pemboikotan setelah istri Founder Grab diduga memposting Instagram stories berkaitan dengan Israel.
Chloe Tong, istri dari Co-founder dan CEO Grab, Anthony Tan, memposting percakapan dengan anak mereka tentang liburan terfavorit.
Secara mengejutkan, anak mereka yang masih berusia 7 tahun tersebut berkata bahwa Israel adalah liburan terbaik selama hidupnya
Chloe Tong menambahkan bahwa ia belum sempat mengatakan apapun tentang yang terjadi melalui media sosialnya, karena ia merasa patah hati.
“Aku jatuh cinta sepenuhnya dengan Israel tahun ini dan menghabiskan lebih banyak waktu disana dibandingkan di manapun di luar Singapura,” ujarnya.
Dari postingan tersebut, banyak driver pun memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan Grab.
Begitu pula dengan para pengguna yang memilih untuk memboikot aplikasi tersebut, sama seperti yang mereka lakukan pada brand lain yang mendukung Israel.
Dikutip JawaPos.com dari Global Data, Anthony Tan Ping Yeow merupakan CEO dan Co-founder Grab Holdings Ltd. sejak 2012.
Sumber: jawapos