GELORA.CO -Pengakuan Andika Perkasa yang mendapat tekanan saat menjabat KSAD pada Pemilu 2019 tak dialami Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menjelang Pemilu 2024. Panglima TNI mengaku sejauh ini belum ada tekanan terhadap dirinya.
"Sampai saat ini kalau ditanya soal tentang penekanan, enggak ada itu yang nekan-nekan saya, yo saya santai-santai saja. Wong enggak ada yang nekan," kata Yudo di Ruang Hening Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (20/11).
Itu sebabnya, meski banyak narasi "tekanan" yang beredar di media sosial, Yudo yakin para prajuritnya mampu menjaga netralitas dalam pelaksanaan pemilu.
"TNI harus fokus pada tugas pokok yang lebih besar, di antaranya menjaga kedaulatan, menjaga keutuhan NKRI, melindungi bangsa dan tumpah darah Indonesia. Tugas yang lebih besar ini harus menjadi pegangan TNI supaya seluruh prajurit TNI tidak miring kanan, miring kiri. Fokus pada tugas demi negara dan bangsa ini," papar Yudo.
Sebelumnya, mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menceritakan pengalamannya saat mendapat tekanan pada Pilpres 2019. Saat itu dirinya masih menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).
"Yang ingin saya katakan, tekanan itu pasti ada, pasti ada. Karena lima tahun lalu, 2019, saya kan sebagai KSAD dan saya menghadapi tekanan," kata Andika dalam jumpa pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta, Senin (13/11), menanggapi aksi pencopotan baliho pasangan Ganjar-Mahfud di beberapa daerah.
Sumber: RMOL