GELORA.CO -Banyak momen menarik terjadi saat Presiden Joko Widodo menjamu makan siang tiga bakal Capres di Istana Merdeka, awal pekan lalu.
Tiga Bacapres itu adalah Anies Baswedan (Koalisi Perubahan untuk Persatuan), Prabowo Subianto (Koalisi Indonesia Maju), dan Ganjar Pranowo (Koalisi PDI Perjuangan).
Direktur Eksekutif Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan, menuturkan, Prabowo dan Ganjar kompak membungkukkan badan saat bersalaman dengan Jokowi. Keduanya tidak memberikan tatapan mata pada tuan rumah.
Sementara Anies nampak percaya diri dengan badan tegap, sejajar dengan Jokowi. Anies juga berbalas senyum, dan mata saling menatap.
"Prabowo yang jenderal nunduk-nunduk, terus Ganjar juga nunduk, kalau Anies kan nggak," kata Syahganda, seperti dikutip redaksi dari channel YouTube Bambang Widjojanto, Jumat (3/11).
Menurut Syahganda, Anies juga berani mendesak Jokowi mengubah jadwal makan siang para Capres dari yang semula hari Minggu menjadi hari Senin. Alasannya, Anies sudah ada komitmen bertemu masyarakat Jember, Jawa Timur.
"Itu simbol dong. Kalau presiden lebih hebat daripada Anies, maka dia paksakan hari Minggu," tegas Syahganda.
Tak sampai di situ, sambungnya, Anies blak-blakan menyampaikan pesan yang diterimanya dari masyarakat terkait netralitas presiden pada Pilpres 2024. Dia juga memohon presiden secara tegas menginstruksikan kepada seluruh aparat untuk menjaga netralitas.
"Anies sudah menyampaikan, bahwa rakyat ingin netral, karena netralitas harus terjadi. Kalau tidak, Indonesia akan mengalami ancaman berdarah-darah," pungkas Syahganda.
Sumber: RMOL