OLEH: ACHMAD NUR HIDAYAT
ANIES Baswedan dan Muhaimin memberikan perhatian serius terhadap ketersediaan kebutuhan pokok dan biaya hidup murah melalui pendekatan progresif.
Langkah-langkah yang diambil untuk mewujudkan kemandirian pangan, ketahanan energi, dan kedaulatan air mencerminkan keseriusan mereka dalam memastikan kesejahteraan masyarakat.
Mewujudkan Kemandirian Pangan dan Kesejahteraan Petani
Dengan fokus pada "kemandirian" pangan, mereka mendukung upaya maksimal Indonesia dalam mengurangi ketergantungan pada impor, menghindari risiko krisis pangan global, dan meraih kesejahteraan bagi petani yang mayoritas masih dalam kondisi belum sejahtera.
Mereka memprioritaskan ketersediaan dan keterjangkauan input pertanian, termasuk pupuk, bibit, pestisida, pakan ternak, dan obat-obatan pertanian.
Dalam upaya meningkatkan produktivitas, implementasi "Revolusi Agromaritim" membebaskan petani dari beban pasar, dengan tata niaga yang transparan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Dukungan terhadap diversifikasi bahan pangan lokal, peningkatan riset, dan revitalisasi infrastruktur pertanian menjadi fokus, sementara kebijakan afirmasi dan industrialisasi bertujuan memperkuat daya saing subsektor pertanian.
Melalui tindakan ini, mereka juga berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan dengan menghentikan deforestasi di Kalimantan, Sumatra, dan Papua. Langkah-langkah ini mencerminkan misi Amin dalam mengakselerasi kemandirian pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia.
Ketahanan Energi dan Kesesuaian dengan Kebutuhan Masyarakat
Program Ketahanan Energi dan Kedaulatan Air yang diusung oleh Anies Baswedan menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Langkah-langkah konkret, seperti budaya hemat energi melalui edukasi dan insentif kebijakan, serta perbaikan dalam tata kelola energi, menunjukkan pemahaman mendalam akan tantangan energi yang dihadapi oleh masyarakat sehari-hari.
Mewujudkan perencanaan produksi dan ekspor energi yang berorientasi kepentingan nasional, serta menjalin kerja sama dengan negara-negara produsen energi, menunjukkan visi global dan keberpihakan terhadap keamanan suplai energi.
Selain itu, langkah-langkah untuk meningkatkan stok BBM nasional dan memperkuat tata kelola impor energi menunjukkan keseriusan dalam menghadapi fluktuasi harga dan keamanan pasokan energi.
Secara keseluruhan, program ini mencerminkan komitmen Anies Baswedan terhadap keberlanjutan, ketahanan, dan keadilan dalam pemenuhan kebutuhan mendasar masyarakat Indonesia, menjadikannya sebagai inisiatif progresif yang sesuai dengan kebutuhan rakyat.
Kesetaraan Akses Hunian untuk Inklusivitas dan Kesejahteraan
Anies Baswedan dan Muhaimin (Amin) menegaskan komitmen mereka untuk meningkatkan kemudahan akses hunian. Langkah-langkah kunci melibatkan penyediaan hunian layak, terjangkau, dan dekat pusat kota, termasuk program KPR bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan penyediaan hunian layak melalui sistem sewa yang terjangkau.
Fokus ini mencerminkan kesungguhan Amin dalam menciptakan kesetaraan akses terhadap perumahan, terutama untuk anak muda dan pekerja informal, mendukung inklusivitas dan kesejahteraan masyarakat.
Penyediaan hunian layak, terjangkau, dan dekat pusat kota, termasuk program KPR bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah serta penyediaan hunian layak melalui sistem sewa yang terjangkau, mencerminkan respons terhadap tantangan urbanisasi dan kebutuhan perumahan yang terjangkau.
Langkah-langkah ini menunjukkan kesadaran akan permasalahan sosial dan ekonomi di kalangan anak muda dan pekerja informal, menciptakan inklusivitas dalam pembangunan perumahan, dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai contoh kasus yang relevan dengan program Anies Baswedan dan Muhaimin (Amin) terkait kemudahan akses hunian adalah situasi di perkotaan, seperti Jakarta.
Pertumbuhan populasi dan urbanisasi yang pesat telah menciptakan tantangan dalam penyediaan perumahan terjangkau, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan anak muda.
Program KPR bersubsidi dan penyediaan hunian melalui sistem sewa yang terjangkau dapat merespons kebutuhan mendesak akan tempat tinggal yang layak di tengah pusat kota, meminimalkan tekanan harga tanah, dan meningkatkan inklusivitas akses perumahan bagi berbagai lapisan masyarakat.
Dengan demikian, program tersebut dapat dianggap sebagai solusi konkrit untuk mengatasi tantangan perumahan di perkotaan Indonesia.
Fokus pada Kedaulatan Air sebagai Unik dan Penting
Pendekatan Anies Baswedan terhadap ketahanan energi dan kedaulatan air mencerminkan strategi komprehensif. Mendorong hemat energi melalui edukasi dan insentif kebijakan, serta perbaikan subsidi energi, menunjukkan visi masa depan.
Begitu juga dengan komitmennya terhadap kedaulatan air, melibatkan perbaikan tata kelola sumber daya air, memastikan akses air yang terjangkau dan berkualitas, serta penerapan praktik berkelanjutan.
Menariknya, Anies Baswedan mencatat inovasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, terutama dalam penanganan kasus presiden.
Misalnya, pendekatan baru dengan program Agromaritim yang menggabungkan sumber daya alam dan laut sebagai prioritas pembangunan, menciptakan sesuatu yang benar-benar baru.
Selanjutnya, fokus pada kedaulatan air menjadi sorotan yang unik. Meskipun air sering dianggap sepele, Anies menyoroti pentingnya air dalam situasi cuaca ekstrem saat ini.
Dengan hampir 80 persen penduduk mengalami kekurangan air, hal ini menjadi perhatian utama yang belum pernah disentuh secara khusus. Ini menunjukkan bahwa isu-isu mendasar, seperti air, menjadi pusat perhatian, melampaui sekadar aspek dana abadi, dan menjadi esensi dari upaya pembangunan.
Program progresif Amin menunjukkan pemahaman mendalam terhadap tantangan sosial dan ekonomi Indonesia. Fokus pada kemandirian pangan dan ketahanan energi menciptakan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan dan merespons kondisi global.
Kedaulatan air dan penanganan inovatif, seperti program Agromaritim, menunjukkan kepemimpinan yang visioner. Ini membuktikan bahwa Amin memiliki visi holistik dan solusi konkret untuk meningkatkan kehidupan masyarakat Indonesia.
(Penulis adalah ekonom yang juga tim visi misi Amin)