GELORA.CO - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep merespons Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bahwa penguasa sekarang bertindak seperti Orde Baru. Putra Joko Widodo itu mempertanyakan apakah ada yang ditangkap karena menghina presiden.
Hal tersebut disampaikan Kaesang saat jumpa pers usai menggelar silaturahmi dengan Forum Komunitas Pengemudi Nusantara di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2023). Dalam kesempatan itu, Kaesang mendapat pertanyaan dari wartawan mengenai pernyataan Megawati.
“Yang penguasa itu siapa dulu? Definisi penguasa itu siapa? Siapa? Nah (Jokowi), dengan? Dengan Pak Ma’ruf. Di mana?” kata Kaesang, Rabu (29/11).
“Teman-teman semua, saya katakan, di medsos, ngomong sesuatu menghina Pak Presiden ditangkap enggak?” lanjutnya.
Tiba-tiba, seorang sopir truk yang turut menghadiri jumpa pers menjawab bahwa ada yang ditangkap karena menghina Jokowi.
Kaesang pun mengakui bahwa terdapat kasus penangkapan karena menghina presiden. Namun, menurutnya, penangkapan terjadi karena sudah berlebihan dalam menghina presiden.
“Oke, ditangkap ketika menghina terlalu jauh. Tapi apakah sebuah forum diskusi atau apa yang apa namanya sampai ada orang yang menangkap atau melakukan seperti itu? Ada? Enggak ada toh?” kata Kaesang sebagaimana dikutip Kompas.com.
Sejak Jokowi berkuasa pada 2014, terdapat sejumlah warga yang ditangkap karena dinilai menghina presiden.
Pada Februari lalu, seorang pemuda asal Rokan Hulu, Riau ditangkap polisi usai membuat video yang menghina Jokowi. Sebelumnya, pada Desember 2020, seorang perempuan di Tangerang Selatan juga ditangkap karena dituduh menghina Jokowi.
Kaesang sendiri mengaku tidak tahu apa yang dimaksud Megawati dengan penguasa bertindak seperti rezim Orde Baru. Ia mengaku masih terlalu kecil saat Orde Baru berkuasa.
"Saya enggak tahu maksudnya definisi seperti Orde Baru seperti apa dulu? Karena saya sendiri kan saya tidak mengalami. Karena waktu itu saya masih umurnya kecil, jadi saya enggak mengalami," kata Kaesang.
"Balik lagi, saya tidak hidup di zaman itu. Jadi saya harus tanya ke teman-teman yang di mana definisinya sebelum tanya saya tuh seperti apa," lanjutnya.
Sumber: kompas