GELORA.CO - Nama Marco Karundeng menjadi gunjingan di media sosial semenjak pecahnya bentrok antar massa pro Palestina dan ormas Laskar Manguni Minahasa pada Sabtu, 25 November 2023. Marco dicari lantaran diduga sebagai salah satu provokator di kerusuhan tersebut.
Pantauan Tajukflores.com di X (Twitter), beragam postingan yang menyebutkan nama Marco Karundeng sebagai salah satu provokator. Desakan agar polisi menangkap Marco pun mengemuka.
Menurut beberapa postingan di X, Marco Karundeng terlibat dalam kerusuhan dan sedang dicari oleh warga karena ancamannya terhadap individu yang berjilbab atau berkopyah.
Infonya ini salah 1 aktor MANGUNI BGST !!!
— BabehAldoMPR (@MprAldo) November 25, 2023
TANGKAP ORANG INI !! pic.twitter.com/kRns6rYMok
Sementara itu, Kapolres Bitung, AKBP Tommy Bambang Souissa sebelumnya mengatakan, bentrok di Bitung bermula dari perayaan ulang tahun ke-12 salah satu ormas yang diselenggarakan di GOR Dua Saudara. Ormas yang dimaksud ialah Laskar Manguni Minahasa.
Tommy menjelaskan bahwa acara tersebut telah memperoleh izin dari pihak Kesbangpol dan kepolisian karena untuk kebudayaan.
“Awal mulanya itu dari salah satu LSM yaitu masyarakat adat yang melaksanakan HUT yang ke-12 yang dilaksanakan di GOR Dua Saudara, itu dengan tema kedaulatan pangan dan kebangkitan ekonomi lokal,” ujar AKBP Tommy dalam pernyataannya seperti dikutip pada Minggu, 26 November 2023.
Situasi menjadi tegang ketika massa aksi bela Palestina secara kebetulan melintas di lokasi perayaan. Diduga terjadi kesalahpahaman yang diduga menjadi pemicu bentrokan antara kedua pihak.
“Mungkin dari video yang sudah dilihat adanya aksi dari LSM tertentu terkait dengan kemanusiaan, terkait dengan peristiwa di Gaza sehingga ada beberapa spontanitas (bentrokan)” katanya.
Tommy mengakui bahwa belum dapat merinci motif pasti dari bentrokan tersebut. Pihak kepolisian masih dalam proses penyelidikan mendalam terkait insiden tersebut.
Terpisah, Kapolda Sulawesi Utara Irjen Setyo Budiyanto mengatakan bahwa kondisi di Kota Bitung saat ini sudah kondusif. Menurutnya, pasca-penyelesaian bentrok, aparat keamanan terus memantau dan meningkatkan patroli untuk menjaga situasi tetap aman.
Irjen Setyo berharap agar masyarakat tidak terprovokasi dan meminta kedua kelompok, yang terlibat dalam peristiwa tersebut, untuk bersama-sama mengambil tanggung jawab terhadap keamanan dengan menuntaskan kesalahpahaman yang terjadi.
“Semuanya memahami harus dituntaskan, harus diselesaikan, dan tidak ada masalah di hari-hari berikutnya,” kata Irjen Setyo pada Sabtu malam.
Sumber: tajukflores