Sanksi Mengintai Persib, Persija, dan Persiraja Akibat Kibarkan Bendera Palestina, Apa Alasannya?

Sanksi Mengintai Persib, Persija, dan Persiraja Akibat Kibarkan Bendera Palestina, Apa Alasannya?

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Terdapat spanduk raksasa yang berisi dukungan kepada perjuangan Palestina di Stadion saat Madura United menjamu Persib Bandung, Rabu (01/11/2023).

Ternyata, bentuk dukungan supporter sepak bola terhadap kemerdekaan Palestina dengan mengibarkan bendera tidak sejalan dengan regulasi kompetisi maupun PSSI.

Klub sepak bola seperti Persib Bandung, Persiraja Banda Aceh, Persija Jakarta akhirnya harus merasakan dampaknya.

Persiraja Banda Aceh harus merasakan denda dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI Rp 10 juta karena suporter menunjukkan dukungannya kepada Palestina.

Para supporter terlihat memasuki lapangan Stadion Harapan Bangsa saat melawan Semen Padang dan mengibarkan bendera Palestina dalam lanjutan Liga 2 musim 2023/2024.

Suporter memasuki area lapangan tanpa izin dan mengibarkan bendera Palestina sambil mengitari lapangan pada 21 Oktober lalu yang dilakukan setelah pertandingan selesai.

"Terdapat penonton memasuki area lapangan tanpa izin dengan menampilkan slogan terkait isu politis tertentu. Hukuman: Denda sebesar Rp 10 juta," tulis poin hasil Sidang Komdis PSSI.

Sekretaris Umum Persiraja Rahmat Djailani menyesalkan adanya suporter yang masuk lapangan, ketika para pemain belum keluar dari lapangan.

“Kalau belum selesai pertandingan sebaiknya jangan masuk dulu untuk dukungan politis. Tapi memang didenda karena masuk ke lapangan," ujar Rahmat, Jumat (03/11/2023).

Bukan hanya di liga 2, aksi solidaritas dari para supporter dengan mengibarkan bendera Palestina juga terjadi di laga Liga 1.

Di laga Persib Bandung melawan PSS Sleman, Sabtu (28/10), steward pertandingan mencopot bendera Palestina yang dipasang di stadion.

Hal yang sama terjadi saat laga Persija Jakarta yang digelar di Stadion Patriot beberapa waktu yang lalu.

Persiraja Banda Aceh mendapat hukuman dari PSSI, berdasarkan hasil sidang Komite Disiplin PSSI 26 Oktober 2023 yang diterbitkan di situs web resmi pada Kamis (2/11). Salah satunya karena pengibaran bendera Palestina.

Itu terjadi saat Persiraja melawan Semen Padang FC dalam lanjutan Liga 2 2023/24 di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh pada 21 Oktober lalu. PSSI menjelaskan, ‘Laskar Rencong’ didenda Rp 10 juta karena terdapat penonton memasuki area lapangan tanpa izin dengan menampilkan slogan terkait isu politis tertentu.

Dalam laga yang berakhir 1-0 untuk kemenangan Persiraja itu, memang ada penonton yang mengibarkan bendera Palestina. Ada yang mengibarkannya di tribune dan ada yang menerebos masuk lapangan, tetapi yang disorot sebagai pemicu denda adalah yang menerobos lapangan.

“Iya didenda karena masuk ke lapangan [pengibaran bendera Palestina oleh penonton ke lapangan],” kata Sekretaris Umum Persiraja, Rahmat Djailani, di Banda Aceh, Jumat (3/11), dikutip dari Antara.

Jadi, usai peluit panjang dibunyikan wasit, salah seorang penonton turun ke lapangan dan mengibarkan bendera Palestina. Saat itu, para pemain lawan dan perangkat pertandingan masih berada di lokasi.

Selain itu, Persiraja juga dihukum PSSI karena alasan lain. Mereka juga didenda Rp 10 juta karena terjadi pelemparan botol minuman ke arah bench tim lawan dari tribune barat.

Salah seorang pemain Persiraja, David Laly, juga kena hukuman karena memukul pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung. Ia mendapat tambahan larangan bermain sebanyak 2 pertandingan dan denda sebesar Rp 5 jut

Sumber: radaraktual
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita