Perempuan Muda di Bogor Depresi Follower di TikTok Tidak Bertambah, Padahal Live Terus Menerus

Perempuan Muda di Bogor Depresi Follower di TikTok Tidak Bertambah, Padahal Live Terus Menerus

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Perempuan muda berumur 24 tahun di Kota Bogor Jawa Barat terpaksa dievakuasi karena kecanduan live TikTok.

Perempuan tersebut diduga depresi karena pengikutnya (followers) tidak kunjung bertambah.

Dinas Sosial Kota Bogor mengevakuasi perempuan tersebut pada Sabtu (25/11/2023).


Saat ini, perempuan tersebut berada di Rumah Sakit Marzoeki Mahdi (RSMM).


"Ya usianya kalau sementara kita prediksi masih muda. Ya sekitaran 24 tahun lah. Kita evakuasi tadi di Air Mancur," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin saat dihubungi TribunnewsBogor.com.

Dody melanjutkan, saat dievakuasi, perempuan ini menunjukan sikap yang cukup aneh.

Perempuan ini berjoget serta lipsync bak mirip live Tiktok di depan petugas Dinsos Kota Bogor.


Petugas Dinsos pun merasa aneh serta kebingungan dengan gelagat perempuan ini saat dievakuasi.

"Posisinya lagi kaya lipsync tiktok aja. Joget joget. Terus ngomong kaya di TikTok aja. Kan, kalau di tiktok suka ga nyambung kan sama lagunya. Kaya gitu aja," jelas Dody.


Dinsos pun langsung mengumpulkan data saat perempuan ini dievakuasi.

Dari hasil pengumpulan data sementara, perempuan ini depresi memang gara-gara kecanduan live Tiktok.


Perempuan ini diketahui live Tiktok setiap waktu.

Untuk alasannya, dari hasil asesment sementara, perempuan ini mengejar followers.

"Iya kecanduan tiktok. Dia live pagi siang sore tapi followers-nya ga nambah nambah. Kuota habis. Makan tidak, nyuci engga kan," ujarnya.

Saking kecanduannya, sambung Dody, perempuan ini bisa berjoget sendiri di depan umum.

"Tiap depan kaca lipsync terus joget joget dan segala macamnya. Terus di umum juga ngomong sendiri. Terus, ngikutin jogetan di TikTok aja. Kan ga sadar kalau gitumah kan ya," ungkapnya.

Namun, Dody yang sudah mengetahui alamat dari perempuan ini, memilih untuk tidak mengantar pulang langsung.



Sebab, jika diantar pulang, Dody menganggap, perempuan ini justru akan menimbulkan konflik baru.

Terutama, dengan keluarga serta wilayah sekitarnya.

"Sebenernya kita tahu. Tapi, kayanya ini didiemin ama kelaurganya. Akhirnya kita bawa ke RSMM aja. Daripada kita bawa ke keluarganya malah bikin kisruh kan," tandasnya

Sumber: Tribunnews
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita