GELORA.CO - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menyayangkan cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka tidak hadir dalam acara dialog publik PP Muhammadiyah di kampus Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) pada Jumat (24/11).
Padahal, pihak Gibran juga telah menyepakati untuk hadir dalam dialog publik tersebut dengan Muhammadiyah.
Kendati demikian, kata Mu'ti, ketidakhadiran Gibran itu bukan wewenangnya.
"Eman-eman sebenarnya, kami sebenarnya sangat menyayangkan. Tapi itu semua sudah kita berikan kesempatan, sudah kita berikan ruang bahkan jadwal pun kita sepakati untuk kita sesuaikan," kata Mu'ti usai acara dialog publik di UMSurabaya, Jumat (24/11).
"Tapi kalau sudah tidak datang it's beyond our authority, sudah di luar otoritas kita," tambahnya.
Gibran absen di UMSurabaya untuk menghadiri silaturahmi di Ponpes Ammanatul Umah di Mojekerto pukul 10.00 WIB. Jarak lokasi ponpes ke kampus UM Surabaya sekitar 80 km alias tidak terlalu jauh.
Tidak Mudah Mendatangkan Capres-Cawapres
Lebih lanjut Mu'ti menerangkan, untuk mendatangkan para capres-cawapres itu tidak mudah karena mendekati masa kampanye.
"Sekarang, kan, sudah masa mendekati kampanye. Dan kalau mengundang beliau tentu sudah tidak leluasa bagi Muhammadiyah karena sudah di bawah koordinasi dan di bawah pengawasan dari Bawaslu dan KPU," terang Mu'ti.
Sehingga, pihaknya harus berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu untuk menghadirkan para capres-cawapres untuk berdialog.
"Karena itu kalau, toh, misalnya Mas Gibran akan berdialog dengan Muhammadiyah kami akan harus komunikasi dengan KPU sebagai penyelenggara pemilu," kata dia.
"Kalau sekarang memang belum masa kampanye. Jadi kami menyelenggarakan dialog publik ini di kampus sebagai bagian dari dialog dan kajian ilmiah atas visi misi dan program yang ditawarkan," bebernya.
Sementara itu, Prabowo Subianto menyebutkan alasan ketidakhadiran Gibran karena putra Presiden Jokowi itu sedang menghadiri acara Nahdlatul Ulama di Mojokerto.
"Saya meminta maaf Saudara Gibran Rakabuming Raka tidak bisa hadir karena justru ada acara lain yang bersamaan juga di Jawa Timur juga. Tapi yang menyelenggarakan Nahdlatul Ulama," ujar Prabowo.
Sumber: kumparan