GELORA.CO - Pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, hadir dalam dialog publik yang diselenggarakan oleh PP Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Tanggerang Selatan, Kamis (23/11).
Usai melakunan dialog publik, terjadi insiden kericuhan dan didugaan adanya intimidasi yang dialami seorang mahasiswa. Dikabarkan, mahasiswa tersebut ingin menyampaikan aspirasi terkait kasus Wadas kepada Ganjar.
Mahasiswa UMJ Dicekik Orang Gegara Nanya soal Wadas. Dokumentasi akun youtube: merdekadotcom |
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD Sunanto alias Cak Nanto, menyebut jika insiden yang tidak perlu dipermasalahkan. Sebab, acara dialog publik telah selesai dilaksanakan.
"Enggak itu cuman aspirasi itu. Biasa enggak sampe gitu lah. Artinya kan waktunya enggak pas diingatin dijelasinkan begitu," kata Cak Nanto, saat dihubungi merdeka.com, Kamis (23/11).
"Karena waktunya kan memang terbatasi jadi tidak ada artinya tidak berlebihan lah. Biasalah kalau ada namanya juga situasi yang karena terburu-buru," sambung dia.
Video: Momen Mahasiswa UMJ Dicekik Pria Misterius saat Tanya Wadas [merdekadotcom]
Lebih lanjut, dia menegaskan, TPN Ganjar-Mahfud tidak membawa pengamanan atau relawan dalam acara dialog publik tersebut. Sehingga, oknum yang diduga melakukan intimidasi bukanlah dari pihaknya.
"Enggak ada, bukan (dari Ganjar) mungkin dari internal, karena mengangap bahwa ini mau desak-desakan mau berangkat kan gitu mau pulang semua pengamanankan sudah disampaikan kan ada itikad juga masa mau menyampaikan terus dengan waktu yang sempit dan sebagainya mungkin ada ya apakah keamanan kampus," ungkapnya.
Dia menilai kasus Wadas atau kasus yang selama ini dikaitkan dengan Ganjar sudah dijelaskan secara gamblang oleh Ganjar. Sehingga, tak perlu ada yang dikhawatirkan jika ada pihak yang menanyakan hal tersebut.
"Menurut aku enggak ada yang perlu dikhawatirkan dan enggak perlu ditanggapi, karena semua kami di TPN Pak Ganjar welcome aja semua kan sudah dijelaskan semua tentang wadas tentang KTP yangg selama ini dituduhkana sudah dijelaskan secara gamblang," tegas Cak Nanto.
"Bahwa tidak ada keterlibatan bahkan ini bukan persoalan Jawa Tengah ini problem nasional dan Pak ganjar telah menyelesaikan persoalan itu dan itu sudah selesai," tambahnya.
Oleh karena itu, dia kembali menegaskan, insiden yang terjadi lantaran waktu dan kondisinya tidak memungkinkan untuk melakukan dialog. Namun, dia pastikan bahwa hal itu bukan bagian dari intimidasi.
"Tapi intinya tidam ada, ya insiden kecil ya biasalah tapi bukan berarti intimidatif. Karena memang sudah bukan waktunya untuk dan tidak perlu ditanggapi justru sudah selesai semua acara doorstopnya sudah dia mau balik jadi tidak ada kecuali masih ada ruang, masih ada waktu terus enggak ditanggapi baru lah gitu," imbuh Cak Nanto.
Sumber: merdeka