Kecewa dengan Manuver Sang Idola, Pendukung Jokowi Disebut Mulai Berpaling

Kecewa dengan Manuver Sang Idola, Pendukung Jokowi Disebut Mulai Berpaling

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Banyak manuver yang dilakukan para politisi pada Pilpres 2024. Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun disebut ikut memainkan perannya. 

Sebab, dengan majunya sang putra sulung, Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres yang menamdampingi Prabowo Subianto, maka orang nomor satu di republik ini terlalu banyak bermanuver.

Hal itu membuat para pendukung Jokowi yang setiap membela sejak mantan wali kota Solo itu maju di Pilada DKI hingga dua kali pilpres jadi kecewa. Tidak sedikit pul yang berpaling ke kandidat lain di Pilpres 2024.

Ketua Forum Alumni Mahasiswa Jogjakarta (Famaja) Song Taro Song mengatakan, banyak para pecinta serta pendukung mulai berpaling dan kecewa terhadap Presiden Jokowi setelah melakukan beberapa manuver jelang Pilpres 2024. 

Terakhir, dengan adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang syarat batas minimum usia calon presiden dan wakil presiden.

"Pada putusan itu memuluskan langkah putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang belum cukup umur jadi bacapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024," ujar Song Taro Song kepada wartawan, Rabu (8/11).


"Sementara kita tahu Ketua MK Anwar Usman merupakan paman dari Gibran. Ini jelas sudah mencederai konstitusi di negeri ini," sambung Song.

Dia mengatakan, langkah-langkah Jokowi dalam memuluskan pencawapresan Gibran sudah tidak on the track. Bahkan media asing ikut menyoroti langkah mantan gubernur DKI Jakarta itu, karena dianggap telah mematikan demokrasi di tanah air.

"Kita menyesalkan hal ini semua bisa terjadi. Jelas manuver Jokowi ini merupakan jalan telikung untuk mematikan demokrasi di negeri ini," katanya.

Song mengaku sebagai pendukung dan pecinta Jokowi. Terutama sebelum ada putusan MK soal syarat umur pencapresan di Pilpres 2024. Menurut dia, Jokowi dulu merepresentasikan sesungguhnya sosok orang sipil dalam konteks bernegara. Sipil bisa menjadi pembayar pajak yang besar dan setia. Jokowi juga bisa menjadi eksekutif yang mengatur segala hal mengenai penyelenggaraan negara.



"Bukti kecintaan saya pada Jokowi saya buktikan selama 3 orde dalam Republik ini, hanya pada orde reformasi khususnya pada era Jokowilah saya benar-benar menggunakan hak pilih saya untuk pertama kalinya dengan penuh riang gembira. Dan saat ini saya kecewa dengan semua manuver Jokowi," tandasnya.

Sumber: jawapos
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita