Jelang Gencatan Senjata, Israel Luncurkan Serangan ke Sekolah dan Rumah Sakit di Gaza

Jelang Gencatan Senjata, Israel Luncurkan Serangan ke Sekolah dan Rumah Sakit di Gaza

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  – Sedikitnya 30 orang tewas dalam serangan yang dilakukan Israel terhadap sekolah yang berafiliasi dengan PBB di kamp pengungsi Jabalia, Gaza utara pada Kamis (23/11/2023).

Pasukan Israel juga melancarkan serangan baru terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara, menargetkan pintu masuk utama dan generator listrik.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qudra mengatakan rumah sakit tersebut mengalami “pengeboman hebat”, dan “sebagian besar bangunan” menjadi sasaran.



“Lebih dari 200 pasien, staf medis, dan pengungsi saat ini berada di rumah sakit di Beit Lahiya, yang telah dikepung selama seminggu,” kata al-Qudra.

Laporan lain juga menyebutkan jet tempur Israel menyerang lingkungan Sheikh Nasser di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai puluhan lainnya.

“Sedikitnya 10 orang tewas ketika pasukan Israel menyerang sebuah rumah pemukiman di lingkungan Sheikh Radwan di Gaza utara,” lapor kantor berita resmi Palestina Wafa.

Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 149 150 K13 Uji Kompetensi Bab II - Halaman 4
Di Tepi Barat yang diduduki, Mohammed Ibrahim Fuad Edely yang berusia 12 tahun ditembak dan dibunuh oleh pasukan Israel, menurut kementerian Palestina.


Insiden tersebut membuat jumlah warga Palestina yang tewas di Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober 2023 menjadi 229 orang, 52 di antaranya adalah anak-anak.

Pertempuran Berlanjut

Menjelang gencatan senjata yang akan dimulai Jumat (24/11/2023), pertempuran terus berlanjut dengan intensitas yang lebih besar dari biasanya, dengan jet Israel menghantam lebih dari 300 sasaran.

Saat itu, militer Israel mengatakan operasi akan terus berlanjut sampai pasukan menerima perintah untuk berhenti.



Israel telah melancarkan invasi dahsyat ke Gaza setelah kelompok militan Hamas menyerbu pagar perbatasan pada 7 Oktober 2023. Sejak itu, sekitar 13.000 warga Gaza telah terbunuh akibat pemboman Israel, sekitar 40 persen di antaranya adalah anak-anak, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Sumber: Tribunnews
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita