GELORA.CO - Eks Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya atas kasus pemerasan terhadap eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Firli Bahuri juga harus diberhentikan sementara dari jabatannua sebagai ketua KPK. Meskipun demikian, rupanya Firki Bahuri masih berhak untuk menerima gaji sebanyak 75 persen.
Hal itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 Tahun 2006 tentang Hak Keuangan, Kedudukan Protokol dan Perlindungan Keamanan Pimpinan KPK.
Dalam Pasal 7 disebutkan pimpinan KPK masih menerima 75 persen gaji meskipun statusnya telah menjadi tersangka atas sebuah kasus.
"Bagi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang menjadi tersangka sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diberikan penghasilan sebesar 75 persen dari penghasilan," bunyi Pasal 7.
Tak hanya itu saja, Firli Bahuri juga masih mendapatkan tunjangan perumahan, asuransi kesehatan dan jiwa hingga tunjangan hari tua yang akan diberikan sejak ia diberhentikan sementara.
Mengutip dari Viva, berdasarkan PP RI Nomor 82 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas PP 29 Tahun 2006, berikut besaran gaji hingga tunjangan yang diterima pimpinan KPK:
- Gaji pokok Rp5.040.000
- Tunjangan jabatan Rp24.818.000
- Tunjangan kehormatan Rp2.396.000
- Tunjangan perumahan Rp37.750.000
- Tunjangan transportasi Rp29.546.000
- Tunjangan asuransi kesehatan dan jiwa Rp16.325.000
- Tunjangan hari tua Rp8.063.500 Gaji pokok dan tunjangan akan dihentujan setelah adanya putusan hukum tetap terhadap tersangka
Sumber: tvOne