Istrinya Sudah Dua Pekan Sakit, Habib Rizieq Belum Tentu Hadir Reuni 212

Istrinya Sudah Dua Pekan Sakit, Habib Rizieq Belum Tentu Hadir Reuni 212

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Istri eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Fadlun bin Yahya, dikabarkan sakit. Rizieq pun tidak bisa dipastikan apakah akan hadir di acara Reuni 212 pada 2 Desember 2023 di Monas itu.

Ketua Steering Commitee Muhammad bin Husein Al Atas mengatakan pihaknya mengundang Rizieq Shihab untuk hadir.

"Tapi sebagai informasi, bahwa IBHRS (Imam Besar Habib Rizieq Shihab) selama dua pekan ini selalu setia dampingi istri beliau yang dalam keadaan tak sehat," ujar Muhammad saat konferensi pers di Masjid Al Ittihaad Jakarta Selatan, Rabu, 29 November 2023.

Dia menjelaskan istri Rizieq, Fadlun, sedang dirawat di sebuah rumah sakit di Jakarta. Sejak sepekan lalu, kata dia, Rizieq mendampingi istrinya yang berada di ruang ICU.

Muhammad pun tidak bisa memastikan apakah Rizieq Shihab bisa hadir sejenak atau tidak. "Sehingga kami tak tahu apakah beliau nanti bisa meninggalkan atau tidak," kata menantu Rizieq tersebut.

Sebagaimana diketahui, Reuni 212 pada 2022 lalu Rizieq Shihab hadir. Status hukumnya masih bebas bersyarat setelah terjerat kasus pelanggaran kekarantinaan Covid-19.

Acara Reuni 212 tahun 2023 berjudul 'Munajat Kubro: Untuk Keselamatan NKRI dan Kemenangan Palestina'. Penyelenggaraan acara akan terpusat di Monumen Nasional (Monas) mulai pukul 03.00 hingga 09.00.

Aksi Bela Islam 212 atau Aksi 212 pada 2016 lalu merupakan unjuk rasa besar umat Islam yang berlangsung di Monas, Jakarta Pusat, untuk mendesak Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, ditangkap atas dugaan penistaan agama.

Kegiatan ini dinilai sarat muatan politik karena Ahok saat itu sedang mencalonkan diri di Pilgub DKI Jakarta. Ahok pun kalah oleh pasangan Anies-Baswedan-Sandiaga Uno yang memiliki kedekatan dengan tokoh-tokoh di balik Aksi 212 seperti Rizieq Shihab.

Muhammad menegaskan acara ini terbuka bagi siapapun dan bebas dari kepentingan politik. Kemudian tidak ada undangan khusus kepada para pasangan calon capres-cawapres untuk Pemilu 2024, termasuk untuk Anies Baswedan yang kini maju di Pilpres 2024.

Dia juga meminta agar tidak ada atribut politik yang dibawa. "Panitia akan jamin bahwa capres-cawapres atau tokoh politik manapun kami tak kan beri bicara di panggung Munajat Kubro 212," tuturnya.

Sumber: tempo
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita