GELORA.CO - Polda Sumatera Utara mengungkapkan motif dan kronologis dalam pengungkapan dugaan kasus pemerasan yang disebut dilakukan Azlansyah Hasibuan, anggota Bawaslu Kota Medan.
Ia tertangkap OTT oleh Tim Saber Pungli Sumut, pada hari Selasa 14 November 2023 malam.
Disebutkan jika OTT dilakukan di salah satu hotel bintang lima, Jalan Putri Hijau, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Sumatera Utara.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Rabu (15/11/2023) membenarkan adanya penangkapan OTT salah satu anggota Bawaslu Kota Medan.
Diketahui oknum tersebut adalah Azlansyah Hasibuan, yang baru hitungan bulan dilantik menjadi anggota Bawaslu Kota Medan. Selain Azlansyah, diungkapkan bahwa dua orang warga sipil lainnya ikut diamankan di waktu yang sama.
Hadi menjelaskan pengungkapan ini dipimpin langsung oleh Ketua UPP Saber Pungli Sumut, Kombes Pol Wahyu Kuncoro.
Ia menambahkan bila yang diamankan dan saat ini masih diperiksa intensif adalah Azlansyah Hasibuan, Komisioner Bawaslu Medan selaku anggota Bawaslu Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat serta Humas di salah satu Hotel Kota Medan.
"Selain AH, lalu ada dua orang warga sipil lainnya, masing-masing berinisial FH (29) dan IG (25) warga Jalan Roso, Gang Puskesmas, Kecamatan Deli Tua,” jelasnya.
Ketiganya tertangkap tangan saat sedang menerima uang atas dugaan pemerasan dari salah seorang calon anggota Legislatif Kota Medan.
"Tujuannya dugaan pemerasan itu untuk pengurusan kelengkapan administrasi persyaratan menjadi anggota DPRD Kota Medan," ujar Hadi.
Lalu ia katakan, kasus ini berhasil diungkap berdasarkan laporan korban salah satu Caleg yang merasa dipersulit dalam pengurusan kelengkapan administrasi persyaratan menjadi anggota DPRD Kota Medan.
“Saat ini kasusnya masih terus dalam proses ditangani oleh Tim Saber Pungli dengan melibatkan Pokja Yustisi dari Kejati Sumut, Pokja Ahli dan Pokja lainnya," kata Hadi.
Sementara itu, beredar informasi jika ke dua orang warga sipil yang ikut diamankan dalam OTT Selasa malam lalu diduga anggota salah satu Ormas.
Sumber: tvOne