Identitas 4 Anggota TNI yang Berada di Dalam Pesawat Tempur, KSAU Pastikan Ada 2 Pesawat Jatuh

Identitas 4 Anggota TNI yang Berada di Dalam Pesawat Tempur, KSAU Pastikan Ada 2 Pesawat Jatuh

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO  - Insiden jatuhnya pesawat tempur TNI Angkatan Udara di kawasan lereng Gunung Bromo terjadi saat latihan.

KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo menyatakatan ada dua pesawat yang jatuh, salah satunya pesawat tempur ringan Super Tucano.

"Betul, dua (pesawat)," jelasnya, Kamis (16/11/2023), dikutip dari Kompas.com.

Setiap pesawat tempur dioperasikan oleh 2 personel TNI AU sehingga total ada 4 orang yang menjadi korban jatuhnya pesawat.



Belum diketahui kondisi keempat anggota TNI AU yang berada di dalam pesawat.

Dilansir TribunMataraman.com, dua pesawat tempur yang jatuh yakni pesawat EMB-314 Super Tucano dengan tail number TT-3111 dan TT-3103 yang bermarkas di skadron udara 21 Lanud Abdul Rachman Saleh, Malang.

Dalam latihan yang digelar pada Kamis (16/11/2023), ada 4 pesawat tempur yang digunakan.

Keempat pesawat lepas landas dari Lanud Abdulrachman Saleh, Malang sekira pukul 10.50 WIB.

Namun, di tengah latihan tepatnya pukul 11.18 WIB, dua pesawat dinyatakan hilang kontak.


Sementara dua pesawat lainnya dapat kembali ke Bandara Abdulrachman Saleh dalam kondisi selamat.


Identitas anggota TNI AU yang ada di dalam pesawat jatuh:

- Mayor Pnb Yuda A.Seta

- Kolonel Pnb Subhan


- Letkol Pnb Sandhra Gunawan

- Kolonel Adm Widiono

BPBD Pasuruan Sebut Ada Korban Jiwa

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi mengatakan, lokasi jatuhnya pesawat berada di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Proses evakuasi sempat terhambat lantaran lokasi jatuhnya pewasat tak dapat dijangkau menggunakan kendaraan roda empat.

Sugeng Hariyadi menyatakan ada korban jiwa dalam insiden jatuhnya pesawat tempur ringan Super Tucano.


Menurut Sugeng, informasi adanya korban jiwa diperoleh dari masyarakat dan petugas langsung melakukan evakuasi.

"Ada informasi seperti itu (korban jiwa). Ini saya juga membawa kantong jenazah," terangnya, dikutip dari YouTube Breaking Kompas TV, Kamis (16/11/2023).

Sugeng Hariyadi belum dapat memastikan jumlah korban jiwa lantaran masih dalam proses evakuasi.

"Pokoknya ada evakuasi. Tapi belum (tahu jumlah korban tewas). Pokoknya ada jenazah yang dievakuasi," lanjutnya.

Ia telah berkoordinasi dengan petugas Polres Kabupaten Pasuruan dan Kodim untuk membantu proses evakuasi.

"Saya juga sudah koordinasi dengan Kodim dan Polres, sudah," pungkasnya.

Kepala Penerangan Landasan Udara Abdurrachman Saleh, Mayor (Sus) Muchibin membenarkan adanya pesawat TNI yang jatuh di area perbukitan Gunung Bromo.


"Benar itu pesawat milik Lanud Abdurrachman Saleh," tuturnya, Kamis, dikutip dari Kompas.com.

Ia belum dapat menyampaikan penyebab pesawat jatuh.

Pesawat TNI AU yang jatuh merupakan pesawat tempur ringan berjenis Super Tucano.

Dalam keterangan tertulis dari Kapendam V/Brawijaya Kolonel Inf Rendra Dwi Ardhani mengungkapkan pesawat jatuh sekira pukul 12.00 WIB.

“Telah jatuh pesawat Tucano pada hari Kamis tanggal 16 November 2023 sekitar pukul 12.00 WIB, milik TNI AU Lanud Abdulrachman Saleh Malang di lokasi TNBTS, Desa Keduwung, Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan,” tulis Kolonel Inf Rendra Dwi Ardhani.


Dilansir TribunJatim.com, pesawat Super Tucano bernomor ekor TT-3103 merupakan pesawat buatan Brazil.

Pesawat tersebut didatangkan Pangkalan TNI AU Abdul Rahman Saleh, Malang pada tahun 2012 dan 2013 lalu.

Keberadaan pesawat Super Tucano untuk menggantikan operasional peswat OV-10 Bronco skadron Udara 21 Lanud Abd Saleh, Malang.

Pesawat tersebut mengalami kecelakaan dan jatuh di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan.

Kondisi pesawat tampak hancur dan lokasi jatuhnya pesawat cukup ekstrem.

Proses evakuasi dilakukan tim gabungan dari Basarnas, BPBD, dan Polri.

Sumber: Tribunnews
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita