GELORA.CO - Israel mengklaim bahwa Hamas sudah kehilangan kendalinya di Jalur Gaza.
IDF(Pasukan Pertahanan) Israel saat ini disebut-sebut sudah menguasai sepenuhnya kota Gaza.
Bahkan tentara IDF melakukan sesi foto bareng dengan mengibarkan bendera Israel di dalam gedung parlemen Hamas di Jalur Gaza.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa Hamas telah kehilangan kendali di Jalur Gaza, ketika Pasukan Pertahanan Israel bergerak untuk sepenuhnya merebut Kota Gaza.
“Tidak ada kekuatan Hamas yang mampu menghentikan IDF. IDF bergerak maju di setiap lokasi. Organisasi Hamas telah kehilangan kendali di Gaza," kata Gallant dikutip Times Of Israel, Selasa (14/11/2023).
Gallant menyebut kelompok Hamas kini melarikan diri ke selatan sementara warga sipil menjarah pangkalan Hamas.
"Mereka tidak percaya pada pemerintah,” kata Gallant.
Pada Senin malam, tentara IDF menggerebek rumah sakit Rantisi di Kota Gaza, yang merawat anak-anak, dan agen Hamas bersembunyi di sana.
Dikatakan bahwa IDF memiliki bukti yang menunjukkan adanya sandera di sana.
"Di bawah rumah sakit, di ruang bawah tanah, kami menemukan pusat komando dan kendali Hamas, rompi bom bunuh diri, granat, senapan serbu AK-47, alat peledak, RPG, dan senjata lainnya, komputer, uang, dll,” kata Juru Bicara Daniel Hagari.
Militer juga mengatakan mereka telah membunuh sekelompok pria bersenjata yang menembaki tentara dari rumah sakit lain di Kota Gaza, dan menerbitkan rekaman kejadian tersebut.
Mereka mengumumkan bahwa mereka telah membunuh sejumlah komandan Hamas dalam serangan udara selama beberapa hari terakhir, dan memberikan rincian mengenai upayanya untuk menghilangkan komandan lapangan dan mengganggu operasi kelompok teror di Jalur Gaza selama beberapa minggu terakhir.
Sebuah gambar yang beredar di media sosial menunjukkan pasukan Brigade Golani IDF berada di dalam gedung parlemen Hamas di Kota Gaza, setelah merebut lokasi tersebut.
Senin malam terjadi serangan roket yang diluncurkan dari Gaza di Israel tengah untuk pertama kalinya sejak Jumat. Sirene juga berbunyi di Ashkelon dan wilayah lain di Israel selatan.
Tidak ada laporan korban luka atau kerusakan
Sumber: Tribunnews