Dua Hari Kampanye, Ray Rangkuti Sebut Hanya Caleg PDIP yang Banyak Menampilkan Foto Capres-Cawapres

Dua Hari Kampanye, Ray Rangkuti Sebut Hanya Caleg PDIP yang Banyak Menampilkan Foto Capres-Cawapres

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Pengamat politik sekaligus Direktur Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti menyebutkan dua hari kampanye Pemilu 2024.

Dirinya tak banyak melihat spanduk para caleg yang tampilkan wajah capres yang diusung partainya.

Adapun hal itu disampaikan Ray pada diskusi Para Syndicate bertajuk Kampanye Pilpres, Politik Gemoy vs Politik Gagasan, Kamis (30/11/2023).



Mulanya Ray menyebutkan dua hari masa kampanye terbuka dirinya tidak melihat banyak spanduk kampanye caleg maupun capres di jalan.


Menurutnya hal itu berbanding terbalik dengan pemilu sebelumnya, yang mana caleg dan capres banyak menggunakan media luar ruang.

Kemudian dikatakan Ray yang menarik spanduk-spanduk yang ia lihat di Jakarta, Depok dan Tangerang relatif lebih independen. Dibandingkan dengan spanduk kampanye pemilu sebelumnya.


"Yang saya maksud lebih independen adalah karena banyak spanduk yang tidak memuat calon presiden dan wakil presiden mereka. Jadi hanya spanduk calegnya saja," kata Ray.

Menurutnya hanya caleg PDIP yang paling banyak menampilkan foto capres-cawapres yang telah diusung partainya.


Kata Ray, caleg NasDem juga banyak menampilkan wajah Anies Baswedan sebagai capres. Tetapi tanpa menampilkan wajah Muhaimin Iskandar.

"Sebaliknya caleg-caleg PKB juga lebih banyak memuat foto Cak Imin, dibandingkan foto Cak Imin dan Anies Baswedan," sambungnya.

Kemudian dikatakannya caleg Gerindra juga banyak menampilkan wajah Prabowo sebagai capres. Tapi tidak sebanyak PDIP memasang wajah Ganjar.

Ray lalu menuturkan dirinya juga belum temukan caleg PAN dan Golkar menampilkan wajah Prabowo-Gibran. Sementara itu Demokrat menampilkan wajah Prabowo bersama AHY.


"Kalau melihat hal ini, sepertinya para caleg belum menyatu juga dengan calon presiden mereka," jelasnya

Sumber: Tribunnews
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita