GELORA.CO - Walaupun hujan mengguyur Palestina tetap saja masyarakat Palestina mengalami krisis air.
Konflik yang terjadi di Timur Tengah, antara dua negara Palestina dan Israel masih terjadi hingga sekarang.
Akhir – akhir ini Israel membuat seluruh dunia geleng – geleng kepala, lantaran Israel mengklaim bahwa air hujan milik mereka.
Masyarakat Palestina mengalami krisis air dikarenakan sudah diblokade oleh Israel dan masyarakat Palestina menyambut hujan turun dengan sukacita.
Pemerintah Israel melarang masyarakat Palestina mengumpulkan air hujan, karena air hujan diklaim milik Israel.
Dilansir dari cuitan media sosial X (Twitter) @Tracking_Power, mengatakan bahwa air hujan milik Israel dan masyarakat Palestina dilarang mengumpulkan air hujan.
“Sumber: laporan PBB: menurut perintah militer Israel yang berlaku di wilayah tersebut, hujan adalah milik Israel dan oleh karena itu warga Palestina dilarang mengumpulkan air hujan untuk kebutuhan rumah tangga atau pertanian” tulis cuitan di X @Tracking_Power.
Dalam cuitan tersebut juga dijelaskan bahwa Israel juga menghalangi akses masyarakat Palestina terhadap fasilitas air dan instalasi air.
“Selain melarang hampir semua pembangunan sumur yang diperlukan oleh warga Palestina untuk mendapatkan air dalam jumlah yang cukup” lanjut cuitan di X @Tracking_Power.
“Untuk mendukung pertumbuhan penduduk dan pembangunan sosial-ekonomi, kebijakan-kebijakan semacam itu juga menghalangi akses masyarakat” lanjut cuitan di X @Tracking_Power.
“Terhadap fasilitas air dan sanitasi, termasuk air, toilet, jaringan pembuangan limbah, dan tangki-tangki penampungan air hujan” tutup cuitan di X @Tracking_Power.
Hal tersebut membuat warganet kesal dan berkomentar mengenai tindakan Israel yang mengklaim air hujan milik mereka.
“Anda tidak dapat memiliki air itu....itu air Tuhan” komen @AlyshaByars dalam postingan tersebut.
Sesudah Israel menguasai Tepi Barat Palestina, Israel juga mengambil hak kendali atas pengumpulan air hujan.
Sudah sejak tahun 1967, warga Palestina yang tinggal di daerah Tepi Barat Palestina dilarang mengumpulkan air hujan untuk keperluan apapun.***
Sumber: suaramerdeka