GELORA.CO - Tentara Israel melancarkan lebih dari 100 serangan udara di Kota Gaza dalam waktu kurang dari satu jam pada hari Minggu (5/11/2023), menewaskan dan melukai sejumlah besar warga Palestina, demikian dikutip dari Kantor Berita Turki Anadolu Agency, Senin (6/11/2023).
Pengeboman tersebut menargetkan berbagai wilayah kota, bertepatan dengan pemadaman komunikasi dan internet.
Serangan udara tersebut menimbulkan banyak korban jiwa karena menghancurkan seluruh blok pemukiman di kamp pengungsi Al-Shati. Pemboman tersebut belum pernah terjadi sebelumnya sejak dimulainya perang dan menargetkan wilayah di barat laut, tengah dan barat daya Kota Gaza.
Ambulans tidak dapat melakukan perjalanan ke lokasi karena intensitas pemboman. Debu dan asap menyelimuti langit Gaza.
Pemboman tersebut menargetkan sekitar Kompleks Medis Al-Shifa, rumah sakit terbesar di Jalur Gaza, serta kawasan pemukiman, jalan raya, kawasan pelabuhan kota dan berbagai kawasan dari barat laut hingga barat daya Gaza.
Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi Palestina dan Perusahaan Telekomunikasi Palestina Paltel mengatakan sebelumnya bahwa Israel memutus semua jenis layanan komunikasi dari Jalur Gaza, pemutusan ketiga dalam waktu sekitar 10 hari.
Jumlah warga Palestina yang tewas dalam pemboman Israel di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 9.770 orang, Kementerian Kesehatan di daerah kantong yang diblokade mengumumkan pada hari Minggu.
“Jumlah korban tewas akibat agresi Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober adalah 9.770 orang, termasuk 4.800 anak-anak dan 2.550 perempuan,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan
Sumber: tvOne