GELORA.CO - Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan menceritakan saat-saat dirinya 'digebuki' oleh Parta Nasional Demokrat (NasDem) yang kini mengusungnya sebagai calon presiden 2024. Hal itu ia ceritakan saat dirinya berkontestasi sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada 2017 lalu menghadapi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"NasDem itu Pilkada DKI mendukungnya Pak Basuki, dan bertahun-tahun saya digebukin terus sama partai dan televisinya," kenang Anies saat menghadiri Rapimnas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Jakarta Timur, Kamis (9/11).
Seiring berjalannya waktu, Anies mengatakan bahwa justru partai pimpinan Surya Paloh itu melihat kinerjanya di Jakarta hingga tuntas pada 2022 lalu dan memutuskan untuk mengusungnya sebagai capres yang membawa semboyan perubahan. "Dan apa yang terjadi justru mereka melihat apa yang dikerjakan di Jakarta dan mereka memutuskan untuk melakukan perubahan," ungkapnya.
Saat kemudian NasDem memilih masuk ke dalam barisan yang bertentangan dengan pemerintahan saat ini, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut bahwa NasDem mendapat tantangan yang besar. "Karena ada pemegang status quo yang tidak ingin perubahan. Itulah sebabnya muncul tantangan yang amat besar," paparnya.
"Sementara perubahan yang ingin didorong bukan pergantian orangnya, perubahan paradigmanya. Perubahan cara kita mengelola negeri ini, cara kita memandang pembagian sumber daya di negeri ini. Karena kita ingin sekali bapak ibu sekalian bahwa setiap kita bisa menjadi tuan rumah di negeri kita sendiri. Itu yang kita mau," tandas Anies.
Sumber: jawapos.