GELORA.CO - Sedikitnya 69 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka setelah gempa bumi kuat melanda Nepal barat, Jumat (3/11/2023) waktu setempat.
Saksi mata mengatakan rumah-rumah di daerah tersebut runtuh dan bangunan-bangunan berguncang ratusan mil jauhnya.
Pusat Seismologi Nasional Nepal mengatakan gempa tersebut berkekuatan M 6,4 namun Pusat Penelitian Geosains Jerman (GFZ) kemudian menurunkan skalanya menjadi M 5,7 dan Survei Geologi AS menetapkan gempa berkekuatan M 5,6.
Pejabat setempat mengatakan kontak di daerah dekat pusat gempa di Jajarkot tertputus.
Ini merupakan sebuah distrik berbukit dengan populasi 190.000 jiwa dan desa-desa yang tersebar di perbukitan terpencil.
Pejabat setempat Jajarkot Harish Chandra Sharma mengatakan sedikitnya 34 orang tewas di distriknya, sementara di distrik tetangga Rukum Barat, pejabat polisi Namaraj Bhattarai mengatakan setidaknya 35 kematian telah dilaporkan.
“Tim penyelamat dan pencarian harus membersihkan jalan yang diblokir oleh tanah longsor kering akibat gempa untuk mencapai daerah yang terkena dampak,” kata Bhattarai.
Ramidanda, lokasi pusat gempa, belum dijangkau oleh pihak berwenang.
Sedikitnya 20 orang dibawa ke rumah sakit karena luka-luka, kata Suresh Sunar, pejabat distrik Jajarkot, kepada Reuters melalui telepon.
“Saya sendiri berada di tempat terbuka. Kami sedang mengumpulkan detailnya namun karena cuaca dingin dan malam, informasi dari daerah terpencil sulit didapat, ”ujarnya.
Pusat Seismologi Nasional Nepal mengatakan gempa itu terjadi pada pukul 23.47 (18.02 GMT) di Jajarkot, sebuah distrik di provinsi Karnali.
Jajarkot berjarak sekitar 500 km (310 mil) sebelah barat ibu kota, Kathmandu.
Rekaman media lokal menunjukkan bagian depan rumah-rumah bata bertingkat yang hancur.
Guncangan dirasakan di distrik-distrik tetangga dan hingga Kathmandu, kata warga.
“Rumah-rumah runtuh. Orang-orang bergegas keluar dari rumah mereka. Saya berada di tengah kerumunan warga yang ketakutan. Kami berusaha mencari rincian kerusakannya,” kata pejabat polisi Santosh Rokka kepada Reuters melalui telepon.
Bangunan-bangunan berguncang hingga ke New Delhi, sekitar 600 km (375 mil) jauhnya, menurut saksi mata yang berbicara kepada Reuters.
Video di platform media sosial X, sebelumnya Twitter, menunjukkan orang-orang berlarian ke jalan ketika beberapa bangunan dievakuasi.
Sumber: Tribunnews