GELORA.CO - Seorang mertua di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi tega membunuh menantunya sendiri yang sedang hamil 8 bulan.
Adapun video saat pelaku diamankan massa viral di media sosial. Salah satu momen saat pelaku diamankan massa dibagikan oleh akun Tiktok @zuleha villa dan @arsyah.87.
Dalam video itu terlihat seorang pria tanpa busana dibawa keluar dari sebuah rumah yang disaksikan oleh warga sekitar.
Pria yang tanpa baju itu merupakan pelaku atau mertua dari korban.
Diketahui, pelaku (bapak mertua) bernama Khoiri berusia 52 tahun. Sementara korban berinisial F (23 tahun). Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (31/10/2023) kemarin di rumah korban.
Dari video yang beredar dijelaskan, pelaku tega membunuh korban atau menantunya sendiri karena korban menolak saat sang pelaku mengajaknya berhubungan badan. Aksi bejat dan keji itu dilakukan pelaku saat suami korban tidak di rumah.
"mertua (lelaki) membunuh menantu perempuan yang hamil 8 bulan. karena menolak diajak hubungan badan. (saat suami korban sedang bekerja)," tulis keterangan video dikutip Rabu (1/11/2023).
Pelaku membunuh korban dengan cara yang begitu keji. Dimana, ia menggorok leher korban menggunakan pisau dapur. Korban saat itu tengah mengandung 8 bulan. Tak hanya sang ibu, anak yang dikandungnya pun ikut meninggal dunia.
"menantu digorok lehernya di kamar korban pada pukul 16.00 WIB.. sedang suami (korban) .anak dr pembunuh sedang kerja. korban dan anak yang dikandungnya dinyatakan meninggal," jelas keterangan dalam video tersebut.
Suami korban yang mengetahui istrinya terluka parah berteriak meminta tolong. Para tetangga mendatangi lokasi kejadian.
Akhirnya, sang mertua atau ayah dari suami korban diamankan warga sekitar.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Achmad Doni Meidianto membenarkan peristiwa pembunuhan yang viral di media sosial itu.
"Benar, terjadi peristiwa pembunuhan atau penganiayaan hingga mengakibatkan meninggal dunia di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi," kata AKP Achmad Doni Meidianto, dikutip dari Viva.
Doni lalu menjelaskan jika peristiwa pembuhan itu pertama kali diketahui oleh suami korban, M Sueb Wibisono.
"Saat masuk ke dalam kamar Sueb mendapati istrinya sudah tergeletak bersimbah darah di dalam kamar. Sontak ia pun berteriak hingga para tetangga kemudian datang," ujar Doni.
Doni mengatakan, jika warga saat itu sempat berusaha membawa korban ke Puskesmas Purwodadi, namun korban lebih dahulu meninggal dunia.
Di satu sisi, pelaku yang kabur dari rumah bersembunyi di dalam salah satu kamar tetangganya yang bernama Rahmad Subari. Sementara warga tidak berani mendobrak kamar persembuyian pelaku karena takut diserang pelaku.
Petugas Polsek Purwodadi dan Koramil Purwodadi yang datang langsung mendobrak kamar tersebut. Kemudian petugas mengamankan korban ke Mapolsek.
"Untuk motif pembunuhan ini masih dalam lidik. Barang bukti yang kami amankan ada 1 pisau dan bantal yang bersimbah darah korban," tutur Doni.
Sumber: jatimtimes