GELORA.CO - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Hanteru Sitorus mengatakan pihaknya mendapat informasi pihak-pihak yang akan didatangi Calon Presiden Ganjar Pranowo di Sumatera Utara mendapat tekanan. Deddy menyebut dua kota seperti Deli Serdang dan Pematangsiantar.
“Kami mendapat informasi awal bahwa desa dan tempat menginap Mas Ganjar mendapat tekanan, sehingga akhirnya ada pondok pesantren yang pasang badan mengizinkan tempat menginap,” kata Deddy dalam keterangan tertulis, Sabtu, 11 November 2023.
Deddy menyebut di Pematangsiantar, pimpinan salah satu kampus membatalkan agenda kuliah umum yang akan diisi Ganjar Pranowo. Menurut dia, aparat juga tiba-tiba melakukan operasi pemersihan baliho Ganjar-Mahfud.
Gambar wajah Calon Presiden Ganjar Pranowo yang terpacak di tiang listrik dicongkel Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP. Berdasarkan truk bernomor polisi BK 8130 W, kejadian itu diduga terjadi di wilayah Medan, Sumatera Utara. “Pemimpin kampus yang direncanakan tempat memberi kuliah juga mendapat tekanan sehingga dibatalkan,” kata Deddy.
Meski demikian, politikus PDIP itu tidak menyebut spesifik nama kampus terkait. Dia mengatakan Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud akan memberikan informasi keterangan kepada wartawan soal fenomena ini.
Anggota aparat keamanan pelat merah dalam video berdurasi 40 detik yang diterima Tempo pada Sabtu siang, 11 November 2023, tampak mengoyak dan mendongkel poster Ganjar Pranowo dengan linggis. Laki-laki berkaus Satpol PP dengan lengan pendek itu terlihat membersihkan poster-poster tertuliskan Ganjar untuk Semua: Tuanku, ya, Rakyat dari tiang-tiang listrik di jalanan. Usai mencongkel, laki-laki itu berlari kecil dengan tangan kiri memegang poster dan tangan kanan memegang linggis menuju truk yang berjalan pelan untuk diangkut.
Sumber: tempo