Anies-Imin Jangan Over Pede, Awas Fenomena Amien Rais di Pilpres 2004: Dikenal Publik tapi Kalah juga

Anies-Imin Jangan Over Pede, Awas Fenomena Amien Rais di Pilpres 2004: Dikenal Publik tapi Kalah juga

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Daniel Johan menyatakan bahwa Koalisi Perubahan tentu harus mengantisipasi kekhawatiran Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera berkaitan dengan Amien Rais Syndrome terhadap pasangan Anies-Muhaimin (AMIN).

"Iya segala hal akan kita antisipasi dengan baik dan detail, jangan lengah dan over pede dengan sambutan rakyat yang begitu meriah," kata Daniel kepada Inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Rabu (1/11/2023).

Ia menyatakan bahwa parpol Koalisi Perubahan akan terus melakukan konsolidasi kekuatan kader dan relawan hingga TPS. "Pasangan AMIN akan menjadi kekuatan bersama silent majority dan grass root yang ingin perubahan hidup lebih baik, untuk memastikan pilpres dan pemilu ini berjalan jujur, adil, dan tanpa kecurangan sehingga benar-benar mewujudkan kekuatan kedaulatan rakyat," ujarnya.

Secara terpisah, Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB, Maman Imanulhaq juga mengakui bahwa Amien Rais Syndrome menjadi hal yang paling tidak diinginkan. "Kita ingin bergerak lebih masif, sistematis, terkoordinir dengan baik, terevakuasi sehingga di 100 hari terakhir menuju 14 Februari, kita akan bisa terus melakukan upaya-upaya strategis bahkan perubahan-perubahan signifikan dalam kampanye Anies ini," jelas Maman.

Koalisi Perubahan, sambung dia, berharap agar Anies benar-benar bisa menjadi presiden, dengan Muhaimin sebagai wakil presidennya. "Dan partai-partai pendukung bisa memiliki kursi yang siginifikan, baik itu di DPR RI, DPRD Provinsi atau DPRD Kabupaten," tutup Maman.

Sebelumnya, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengingatkan soal 'Amien Rais Syndrome' saat bicara tentang elektabilitas Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) yang tak sebanding dengan antusiasme publik dalam sejumlah acara yang digelar AMIN.

Mardani menjelaskan, istilah 'Amien Rais Syndrome' pernah dikatakan Direktur Political Marketing Consulting (PolMark), Eep Saefulloh Fatah langsung kepada Anies. Menurutnya, 'Amien Rais Syndrome' itu merujuk kepada fenomena elektabilitas Amien Rais saat Pilpres 2004. Kala itu nama Amien banyak dikenal publik. Tetapi begitu pemilihan, dia hanya bisa meraup 14,66 persen suara.

Sumber: inilah
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita