Anak Buah Terpergok Nyabu di Kantor, Ketua Bawaslu Hilang Muka: Buat Malu!

Anak Buah Terpergok Nyabu di Kantor, Ketua Bawaslu Hilang Muka: Buat Malu!

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja menanggapi kasus terkait anggota panitia pengawas pemilu (panwaslu) di Sumatera Utara yang terpergok polisi saya hendak mengonsumsi sabu-sabu.

Menurut Bagja, tindakan tersebut merugikan pihaknyam lantaran membuat malu tim pengawas.

"Oknum-oknum ini kan buat malu saja dari pengawas," kata Bagja saat ditemui di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (26/11/2023).

Kendati demikian, Bagja meyakini bahwa kasus tersebut hanya dilakukan oleh oknum.

"Tapi kami sampaikan bahwa ini kami yakinkan adalah oknum. Dan saya yakin di depan kita ini bukan orang-orang yang terindikasi terlibat narkotika. Kalau satu dua oknum, kan agak sulit juga untuk mengawasi seluruhnya," ujar Bagja.

Lantas, ia mengimbau kepada para petugas dan panitia panwaslu agar menjauhkan diri dari narkotika. Serta fokus menjalankan tugas dan fungsinya sesuai aturan.

"Tapi jika kemudian terdapat hal seperti itu, tentu kami akan melakukan himbauan kembali ke teman-teman untuk melakukan fungsi tugas dengan baik. Dan menjauhkan diri dari hal-hal seperti itu. Karena ini di luar pemilu yang narkotika ini, terutama kasus Medan juga menjadi persoalan bagi kami," terangnya.

Selain itu, Bagja juga menegaskan, petugas panwaslu dilarang berinteraksi dengan masyarakat secara intens.

"Kami tegaskan kepada teman-teman bawaslu kota dilarang untuk berhubungan secara intensif dengan peserta pemilu," tegas dia. 

"Kecuali memang dibutuhkan, misalnya komunikasi tentang bagaimana pemasangan alat peraga. Teman-teman kan perlu tahu itu. Bagaimana aturan-aturam mengenai larangan kampanye," pungkasnya.

Seperti diketahui, Adi Sanjaya Harahap (34), anggota Panitia Pengawasan Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Halongonan, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) terpergok polisi saat hendak mengonsumsi sabu-sabu di kantornya. Ulah Adi itu pun membuat dirinya dinonaktifkan dari jabatannya.

Penangkapan Adi itu bermula saat pihak kepolisian menerima informasi soal pelaku yang akan mengonsumsi narkoba di kantor Panwaslu Kecamatan Halongonan, Jumat (24/11/2023) malam. Mendapat informasi itu, petugas pun melakukan pemantauan hingga akhirnya memergoki Adi.

Sumber: tvone
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita