GELORA.CO - Alex Tirta siapa? Begitu banyak orang menjadi tahu sosok pemilik hotel Alexis yang pernah diacak-acak oleh Anies Baswedan.
Alex Tirta terseret dalam pusaran kasus pemerasan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Alex Tirta diduga memberikan gratifikasi rumah sewaan kepada Ketua KPK Firli Bahuri di kawasan Kertanegara No. 46.
Firli sendiri tengah diperiksa atas dugaan pemerasan terhadap Kader NasDem itu.
SYL diduga terseret dalam kasus korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian. Kabarnya ia mewajibkan pejabat Kementan memberinya 'jatah bulanan'.
Peran Alex Tirta Menurut Polisi
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak menyebut peran Alex Tirta seabagi penyewa rumah.
Rumah itu disebut memiliki biaya sewa Rp 650 juta per tahun.
Ia mengatakan rumah No. 46 di Kertanegara itu telah dibayarkan oleh Alex Tirta yang kemudian digunakan oleh Firli.
Menurut pengakuan pemilik Madura United itu, rumah tersebut ia sewa bisa dipakai Firli bermula pertemuannya pada 2020 lalu.
"Ada suatu kesempatan saya berjumpa dengan Pak Firli sekitar 2020.
"Pada pertemuan itu, Pak Firli mengatakan butuh sebuah rumah singgah karena rumah pribadinya di Bekasi dan dinilai terlalu jauh dari Jakarta untuk pulang pergi," jelas Alex.
Keduanya sepakat rumah tersebut dilanjutkan oleh Firli Bahuri.
Hanya saja, Alex dan Firli juga setuju penyewaan rumah itu tidak perlu ada perubahan nama penyewa.
"Saya kemudian menyarankan Bapak Firli untuk melanjutkan sewa rumah itu, dan beliau pun setuju. Tapi tidak perlu ada perubahan nama penyewa," katanya.
"Mulai Februari 2021, Bapak Firli mulai menyewa rumah itu dengan membayar ke saya sebagai pihak penyewa ke pemilik rumah tersebut. Bapak Firli membayar Rp 650 juta yang uangnya langsung saya kirim ke pemilik," jelas Alex.
Profil Alex Tirta
Dari berbagai sumber, Alex Tirta bernama lengkap Tirta Juwana Darmadji.
Ia menjabat Ketua Harian Pengurus Provinsi Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) DKI Jakarta.
Awal kiprahnya, Alex Tirta memulainya saat menjadi Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI DKI Jakarta.
Kemudian ia terpilih menjadi ketua pada 2015-2019 menggantikan Icuk Sugiarto.
Alex Tirta lalu kembali terpilih memimpin Pengprov PBSI DKI Jakarta periode 2019-2023.
Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Provinsi PBSI DKI Jakarta pada Maret 2019.
Pada periode 2016-2020 Alex Tirta masuk menjadi pengurus pusat PBSI.
Kala itu, ia menduduki posisi Ketua Harian di bawah kepengurusan Wiranto.
Kemudian PBSI kembali mengganti Ketua Umum, dengan Agung Firman Sampurna berkuasa di PBSI pada periode 2020-2024.
Nama Alex Tirta rupanya masuk pimpinan PBSI sebagai Wakil Ketua Umum I.
Ia bekerja untuk bidang pembinaan prestasi, pelatnas, dan pengembangan prestasi dan sains olahraga.
Alex Tirta tak hanya dikenal sebagai pengurus PBSI, ia juga familiar di kalangan para pengusaha.
Alex Tirta diketahui merupakan pemilik Alexis Group.
Perusahaan tersebut menaungi beberapa lini bisnis, di antaranya hotel Alexis, griya pijat dan tempat hiburan malam di ibu kota.
Hotel Alexis sendiri sudah tutup pada 2017. Penutupan Alexis dulu heboh karena ada desakan dari ormas FPI.
Sehingga Anies Baswedan pun turun tangan dan membuat keputusan hotel Alexis ditutup.
Alexis Hotel juga dikenal terkait dengan tiga nama pada masanya, yakni Alex Tirta, Rudi Widjaja, dan Ahmad Fahmi.
Namun bisnis Alex Tirta tak hanya itu saja. Bak mati satu tumbuh seribu, ia juga diketahui sebagai pemilik Colosseum, 1001 Hotel, Emperium, Play Club, Tease Club, Zen, dan Club 36.
Penutupan Hotel Alexis
Sebelum menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadikan penutupan Hotel Alexis sebagai kampanye.
Puncak pada 2017 Anies Baswedan yang terpilih Gubernur DKI Jakarta, akhirnya mengumumkan nasib Alexis, hotel dan griya pijat di Jakarta Utara.
Pemerintah Provinsi DKI akhirnya menolak perpanjangan izin usaha yang diajukan Alexis.
Itulah akhir dari Hotel Alexis.
Sumber: disway