Alasan Israel Menyerang Palestina, Harta Karun di Bawah Al Aqsa atau Ingin Membuat Negara Yahudi?

Alasan Israel Menyerang Palestina, Harta Karun di Bawah Al Aqsa atau Ingin Membuat Negara Yahudi?

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Serangan brutal Israel terhadap wilayah penduduk sipil di Palestina belakangan ini kembali jadi sorotan publik.

Banyak masyarakat dunia yang mengecam kebrutalan Israel yang menyerang tanpa ampun.

Korban jiwa dari masyarakat sipil di Palestina terus bertambah setiap harinya.

Lebih dari 1 abad perang atau lebih tepatnya penjajahan Israel ke Palestina tak pernah berakhir.

Banyak spekulasi yang bertebaran mengenai alasan mengapa Israel menyerang Palestina.

Salah satu alasan yang cukup menarik adalah mereka meyakini adanya harta karun yang penting bagi umat Yahudi di wilayah Gaza.

Tempat tersebut adalah sebuah kompleks masjid yang keberadaannya sangat penting bagi umat Muslim.

Bernama Masjid Al Aqsa yang merupakan kiblat pertama umat Muslim sebelum Ka'bah.

Bangsa Israel meyakini bahwa istana Nabi Sulaiman atau Temple of Solomon dan hartanya terkubur di bawah Masjid Al Aqsa.

Dikutip MalangNetwork.com dari akun TikTok @millenialzkece, Kuil Sulaiman itu adalah salah satu syarat untuk mendatangkan juru selamat umat Yahud (mesias).

Kuil tersebut juga dianggap akan membuat umat Yahudi mendapat pengakuan dari dunia.

Selain menyerang wilayah Palestina, berbagai upaya dilakukan oleh Israel, salah satunya adalah menggali lubang bawah tanah menuju Masjid Al Aqsa.

Penggalian tersebut sudah dimulai sejak 1967 di lebih dari 100 titik untuk menemukan Temple of Solomon.

Namun, sampai saat ini Temple of Solomon belum juga ditemukan oleh umat Yahudi.

Selain alasan tersebut, tokoh Zionis modern bernama Theodor Herzl juga menginginkan adanya negara Yahudi yang saat ini bernama Israel.

Menurutnya, umat Yahudi harus mengusahakan "tanah yang dijanjikan" bukan menunggu dengan waktu yang tidak pasti.

Oleh sebab itu, saat ini wilayah Palestina bertambah kecil seiring pencaplokan secara sepihak oleh Israel.

Sebaliknya, wilayah Israel terus mengalami perluasan dalam peta dunia.***

Sumber: jatimnetwork
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita